Pesan Mimbar

The Battle Belongs To God


THE BATTLE BELONGS TO GOD

ISAIAH 28:21

 

BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Kita seperti Yosua, Daniel Daud yang berani menerobos apa yang sedang dihadapi. Seperti Yusuf yang merealisaikan setiap janji yang dia terima. Seperti Paulus yang berani menyampaikan injil. Seperti Petrus yang berani memperkatakan imannya. Kita belum banyak paham oleh sebab itu perlu banyak belajar. Dalam Yesaya 28:21 dikatakan bahwa perbuatan Allah yang ganjal yang sulit kita mengerti yaitu pekerjaan Allah yang besar. Kemenangan Allah adalah kemenangan yang ganjil di luar akal dan kemampuan kita. Itu adalah pekerjaan ganjil yang Tuhan kerjakan. Latar belakang peristiwa ini adalah kemenangan yang terjadi di Perasim dan Gibeon.

  1. Berdoa Kepada Tuhan

Yosua sudah kalah perang dengan Ai dan orang Filistin tahu. Maka Yosua dikepung oleh 5 raja. Yosua mengejar musuh dan waktunya tidak cukup. Yosua berdoa sampai menghentikan matahari dan bulan. Jadi Yosua mendapat kemenangan yang ganjil. Di Gibeon Yosua menghentikan matahari dan bulan. Maka ada intervensi dari Tuhan untuk kemenangan Yosua.

Yosua dengan iman yang bulat dan mengalami tuntunan Tuhan sehingga ada kemenangan yang Tuhan tentukan bagi Yosua. Kemenangan itu dimulai karena Yosua berdoa. Perasim adalah puncak gunung yang di bawahnya ada lembah. Di Perasim Daud mengalami kemenangan yang besar yaitu mengalahkan Filistin.

  1. Sabar Dalam Menunggu

Dalam Samuel 5:1-3 Daud diurapi menjadi raja atas israel. Kalau melihat perjalanan kehidupan Daud ketika dia diurapi sampai menjadi raja. Dan pada akhirnya Daud mengalahkan lebih dari pada Saul. Daud menunggu 13 tahun sebelum dia menjadi raja. Sampai pada waktunya Daud diurapi ke 2 dan menunggu 7 tahun Daud di urapi. Proses yang tidak singkat untuk Daud menjadi raja. Sampai ada orang yang mengenali urapan Daud yang 3. Urapan itu yang mengokohkan mimpi daud.

Dalam 2 samuel 5:12 dikatakan bahwa lalu tahulah Daud telah menegakkan dia menjadi raja. Tuhan sudah mengokohkan dia menjadi raja atas Israel. Dari sesuatu yang kecil bertumbuh dan Daud baru melihat. Kalau melihat tahun-tahun yang lalu kita tidak bisa berpikir bisa sampai saat ini. Tuhan ingatkan ketika kita mengerjakan hal kecil kita sering kali tidak bisa melihat hal kecil yang Tuhan lihat. Tuhan melatih kita pada sesuatu yang besar untuk sesuatu yang Tuhan siapkan.

Sampai saat ini kita bisa mengenali pekerjaan Tuhan. Sampai saat ini kita bisa mengerti pekerjaan Tuhan yang ganjil. Kita sering kali tidak sabar dalam menunggu waktunya Tuhan. Dan ketika sabar dalam menungggu hasilnya akan lebih dari apa yang kita pikirkan. Secara pribadi jangan pernah kehilangan yang namanya harapan. Kita tidak tahu akan ada efek samping dari sebuah ketaatan dan kesabaran kita dalam menunggu. Kiranya kita memilih percaya dari pada ketawa.

Ketika kita tidak melihat apapun kita perlu mengaktifkan iman kita sebagai dasar untuk bisa melihat. Ketika belum melihat perubahan justru iman kita harus semakin naik. Kemenangan kita di tentukan dengan repson kita. Kalau kita berjalan mendapatkan sesuatu dan merespon dengan baik. Mungkin kita sedang stagnant (tidak ada perkembangan) maka apa respon yang kita lakukan. Justru di situ kita mengejar dan mencari Tuhan. Karena kemenangan kita di tentukan oleh Tuhan bukan kemenangan yang ditentukan oleh diri kita sendiri.

  1. Memiliki Iman Yang Besar

Ketika Daud mengalahkan Goliat yang terjadi di lembah Refaim maka semua bangsa bungkam dan takut. Hanya di butuhkan seorang Daud yang mengambil 5 batu dan butuh 1 batu untuk mengalahkan Filistin maka iman Daud bangkit dan mengalahkan Filistin disebuah lembah raksasa. Goliat dikalahkan oleh Daud. Goliat adalah salah satu raksasa yang dikalahkan.

Yang terjadi setelah Daud mengalahkan Filistin adalah Israel memasuki musim untuk berani mengalahkan raksasa. Iman itu menular untuk mengalahkan raksasa. Jangan takut hadapi pertandingan dan raksasa itu. Karena iman mereka akan di bangkitkan ketika iman kita bangkit. Terjadi Coorporate Faith yang dimulai dari iman seorang pribadi. Iman Israel di mulai dari iman Daud yang kecil.

Kita sedang memasuki musim yang baru untuk membunuh raksasa. Tuhan membawa kita sampai saat ini bukan untuk meninggalkan kita tapi terus menyertai kita. Seperti seorang perempuan yang sakit pendarahan. Ketika sudah mendapatkan jubah Yesus maka orang itu akan mengerti bahwa ada kesembuhan yang mengalir. Kita selalu diberi hak istimewa supaya kita mengerjakan terlebih dahulu.

  1. Mendengar Suara Tuhan

Ketika Daud di takhbiskan menjadi raja dengan urapan ke tiga. Yang mengerti bahwa daud menjadi raja bukan hanya Tuhan dan bangsa Israel tapi juga iblis. Pengurapan dengan tanggung jawab yang besar akan luar biasa. Daud di kembalikan di lembah Refaim untuk mengingat kembali pada pertempuran yang sudah dia menangkan.

Yesus setelah puasa dia dicobai. Roh Kudus menghantarkan Yesus pada ujian. Pengurapan datang dengan ujian. Test terbesar kita menjadi kesaksian terbesar kita. Ketika kita dijinkan mengalami sesuatu yang besar karena Dia rindu dia sedang menetapkan kita. Tuhan sedang menetapkan Abraham untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Dalam 2 Samuel 5:22 di lembah Refaim ada kemenangan yang sama dan ada kemenangan ke dua. Kuncinya di ayat 24 supaya kita mendengar suara Tuhan dari surga yang menyuruh kita sebelum kita maju. Untuk melihat Tuhan bekerja dan kita diam saja maka kita perlu mendengar. Puncak kemenangan kita justru ketika kita diam saja. Jangan pernah membuktikan sesuatu dalam hidup bahkan ministry kita.

Dalam Keluaran 14:14 Dia berperang bagi kita dan kita diam saja. Otoritas datang ketika kita kosong. Kita memiliki kemenangan yang ganjil yang tidak nalar oleh akal kita. Kita sedang memasuki pengurapan yang ke tiga. Daud memiliki 3 pengurapan dan bisa memenangkan lembah di Refaim yaitu lembah raksasa dan diubah menjadi lembah Sion. Kalau kita mau mengalami kemenangan yang ganjil kita ikuti suara dan kehendakNya.

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S.Miss pada Minggu, 22 Agustus 2021 di ibadah siang gereja Bethany El Bethel Solo Baru.

Comments

Related Articles

Back to top button