Editorial

Menurut Penelitian, Jumlah Orang Tanpa Agama di Inggris dan Wales Meningkat


Orang tanpa agama di Inggris dan Wales meningkat
Orang tanpa agama di Inggris dan Wales meningkat

BeritaMujizat.com – Berita – Menurut sebuah studi baru oleh Universitas Katolik St. Mary, orang tanpa agama sekarang melebihi jumlah orang Kristen di Inggris dan Wales. Menurut The Guardian, pada tahun 2011, 25 persen dari populasi di Inggris dan Wales mengatakan mereka tidak mempraktikkan agama apapun atau biasa disebut “Nones”, tetapi angka untuk “Nones” ini naik ke 48,5 persen pada 2014. Disisi lain, penganut agama Kristen – yang meliputi Anglikan, Katolik, dan denominasi lain – terdiri dari 43,8 persen dari populasi di Inggris.

Stephen Bullivant, teolog senior dan dosen di Universitas Katolik St. Mary di Twickenham, menganalisis informasi yang dikumpulkan selama tiga dekade melalui survei Sikap Sosial Inggris. Stephen Bullivant mengatakan bagaimana terjadinya pertumbuhan mencolok jumlah para “Nones” ini. 

“Pendorong utamanya adalah orang-orang yang dibesarkan dari beberapa agama, sekarang ini mereka mengatakan tidak memiliki agama,” kata Bullivant. “Apa yang kami lihat adalah percepatan dalam jumlah orang yang tidak hanya tidak mempraktekkan iman mereka secara teratur, tetapi bahkan tidak mencentang kotak (identitas agama mereka). Alasan itu adalah pertanyaan besar dalam sosiologi agama.”

Mark Woods dari Christian Today menambahkan pernyataan Bullivant bahwa penggerak utama tren ini adalah mantan Kristen yang telah meninggalkan iman mereka. Dia mengatakan orang-orang ini adalah mereka yang telah mencoba Kristen dan menemukan bahwa itu tidak bekerja untuk mereka.

Berdasarkan laporan Bullivant berjudul “Contemporary Catholicism in England and Wales”, Anglikan dan gereja-gereja Katolik, keduanya memiliki masalah dalam mempertahankan anggota yang dibesarkan dalam keluarga Kristen. Empat dari sepuluh Anglikan telah mendefinisikan diri mereka sebagai “Nones” atau orang tanpa agama dan jumlah yang hampir sama dari umat Katolik juga membuang iman asli mereka dan tidak mempraktekan agama apapun.

Mark O’Toole, uskup Katolik dari Plymouth, berpendapat mengenai laporan tersebut, “Ini menjadi tantangan untuk evangelisasi Kristen di negara ini dan membantu mengasah prioritas (gereja)”.

Dia menambahkan, “Gereja berkomitmen untuk menjangkau orang-orang yang mencari makna dalam kehidupan mereka dan membantu mereka menemukan sukacita perjumpaan dengan Kristus.”

Menurut Bullivant, laporan itu harus menjadi pembuka mata bagi gereja-gereja. Dia mengatakan bahwa lembaga keagamaan harus mengambil informasi ini secara serius karena data ini mungkin bisa menunjukkan daerah mana yang membutuhkan perhatian pastoral secara lebih.

Comments

Related Articles

Leave a Reply

Or

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button