Berita GerejaBMNews

Terkait Eksekusi Sengketa Lahan, Ratusan Jemaat GKAI Puncak Berunjuk Rasa


BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Jemaat Gereja Kristen Alkitab Indonesia (GKAI) di Puncak Cipanas, Cianjur, menggelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Cianjur kelas IIB pada Senin (15/1/2024). Aksi protes ini dipicu oleh rencana eksekusi pengosongan gereja akibat sengketa lahan.

Pendeta Parhimpunan Simatupang menjelaskan bahwa aksi tersebut dilakukan setelah mendapatkan informasi akan adanya rapat koordinasi kedua terkait eksekusi lahan, termasuk lahan yang digunakan oleh gereja.

Aksi ini juga untuk meminta penjelasan kenapa bisa seperti ini. Padahal sebelumnya sudah disepakati agar ada mediasi terlebih dahulu terkait masalah lahan yang dianggunkan oleh Doni, anak dari pemilik tanah, ke BPR.

Doni Pangabean, anak dari almarhum Timbul Pangabean (pemilik lahan), meminta ibu dan saudaranya untuk menandatangani surat pindah tangan atas namanya. Alasannya adalah untuk mempermudah pembayaran pajak setelah Doni berhasil meminjam uang sebesar Rp6 miliar dari bank.

Namun, karena tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran, Doni mengalami tunggakan yang akhirnya mencapai Rp10 miliar. Akibatnya, bank memutuskan untuk melelang jaminan sertifikat lahan dan bangunan milik GKAI Puncak.

Gereja GKAI Puncak Cipanas tersebut telah berdiri selama 40 tahun, dan tanah yang digunakan telah dihibahkan oleh pendiri gereja. Pihak gereja berharap dapat menjalani mediasi dengan BPR untuk menyelesaikan masalah ini dengan musyawarah.

Dalam audiensi dengan Pengadilan Negeri Cianjur, rencananya akan diadakan pertemuan dengan pihak BPR untuk mencari solusi terbaik. Koordinator aksi juga berharap agar proses eksekusi dihentikan dan meminta fatwa hukum dari Mahkamah Agung.

Humas PN Cianjur Kelas 1B, Irwanto, mengungkapkan bahwa sudah ada diskusi antara Wakil Ketua PN Cianjur Hera Polosia Destiny dengan pihak GKAI Puncak Cipanas dan kuasa hukumnya. “Pada Selasa (16/1) besok, akan ada Rapat Koordinasi Ke-II Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Hera.

Namun, ketidakpastian tetap menghantui, dan jemaat gereja, kebanyakan anggota TNI, terus berjuang agar tempat ibadah mereka tetap aman dari ancaman pengosongan yang mengancam.

Comments

Related Articles

Back to top button