Pesan Mimbar

Perjanjian Kekal


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Kingdom Family Service, Minggu (24/04/2022) mengambil tema “Perjanjian Kekal”. Perjanjian Kekal ini merujuk pada perjanjian Tuhan kepada kita.

Ibadah diawali pembukaan oleh Ps. Joni Kristanto yang membagikan pesan bahwa Tuhan sedang membagi-bagikan undangan untuk setiap anak-anakNya dan kerinduan Tuhan adalah anak-anakNya menerima dan menghadiri undangan tersebut. Satu lagi pesan Tuhan yang disampaikan tentang satu tokoh Alkitab yaitu Kaleb yang selalu mengikut Tuhan tanpa menyimpang ke kanan dan ke kiri dan selalu menang dalam setiap peperangan di dalam hidupnya.

Selesai pembukaan ibadah, Worship Leader memulai dengan lagu praise “Mari Masuk GerbangNya” sebagai ucapan syukur karena Tuhan mengundang setiap kita anak-anakNya. Lagu selanjutnya “Dari Kemuliaan Sampai Kemuliaan” yang di medley dengan lagu “Hanya di dalam namaNya”. Lagu-lagu praise dinaikkan dengan sukacita yang luar biasa dan dengan segala ucapan syukur kepada Tuhan.

Pujian dilanjutkan dengan lagu worship “What a Beautiful Name” melalui pujian ini ada pesan bahwa perjanjian Tuhan itu kekal selama-lamanya. Setelah pujian ini dinaikkan, dilanjutkan penyembahan dan masuk ke lagu worship selanjutnya “Glorify Thy Name”, di tengah pujian dan penyembahan dinaikkan Ps. Hanny Setiawan membacakan satu ayat Alkitab di dalam Yesaya 66:1-2b.

Yesaya 66:1-2b(TB)

Beginilah firman Tuhan: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?. (2) Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga ini terjadi? Demikianlah firman Tuhan.

Pujian dilanjutkan dengan satu lagu worship “Resting Place” dan penyembahan kembali mengalir dan dinaikkan untuk Tuhan. Saat penyembahan masih mengalir, Ps. Hanny Setiawan berdoa tentang membuka hati dan mata untuk menerima koreksi hati dan mengerti jalan-jalan Tuhan di dalam hidup kita.

Penyembahan dan doa kembali mengalir dan pesan Tuhan semakin kuat bahwa kebangkitan Tuhan membawa kehidupan. Lagu ”Tremble” mulai dinaikkan diikuti deklarasi oleh Ps. Hanny Setiawan dan seluruh jemaat bahwa spirit of death diubah menjadi spirit of life untuk setiap pulau yang ada di Indonesia dan untuk Indonesia. Setiap pulau dan bangsa ini mulai menyerukan nama Yesus yang sanggup membuat kegelapan gentar dan membungkam ketakutan.

Lagu ”Tremble” mulai dinaikkan diikuti deklarasi oleh Ps. Hanny Setiawan dan seluruh jemaat bahwa spirit of death diubah menjadi spirit of life untuk setiap pulau yang ada di Indonesia dan untuk Indonesia.

Sebelum Firman Tuhan disampaikan, Ps. Hanny Setiawan membawakan satu lagu baru yang diciptakan oleh salah satu anak ketika ada di Mesir dan lagu tersebut berbicara tentang kesetiaan seseorang mengikut Raja sampai akhir hidupnya. Kemudian dilanjutkan kesaksian Ps. Hanny Setiawan tentang banyak hal yang dialami selama berada di mesir mula dari kisah orang yang dipenggal kepalanya tetapi masih hidup dan berjalan, mimpi dan suara tentang Indonesia dan hal itu bukan suatu kebetulan tetapi tanda dari Tuhan.

Masuk ke dalam firman Tuhan tentang “Perjanjian Kekal” dimana perjanjian itu diawali dari sumpah dan kemudian menjadi ketetapan barulah kemudian menjadi sebuah perjanjian. Di dalam hidup kita memang ada banyak janji, tetapi perlu waktu untuk janji itu digenapi dan yang harus kita tau bahwa Perjanjian Tuhan itu kekal.

Ps. Hanny Setiawan melanjutkan kesaksiannya tentang mendapat buku “The Journey Homecoming”, dan perwakilan Indonesia, Malaysia dan Singapore yang membawa tongkat ketika gathering dan tindakan profetik memukul sungai Nil sebanyak 9 kali dan beberapa tindakan profetik yang lain yang dilakukan di mesir.

Sebelum ibadah ditutup, Ps. Hanny Setiawan digerakkan untuk berdoa bagi panitia Kingdom Leadership Training (KLT). Kingdom Leadership Training ini adalah generasi sulung yang akan dipersiapkan menjadi pemimpin kedepannya.

Lagu yang dinyanyikan sebelum firman juga dipujikan kembali sembari mendoakan para panitia KLT. Sewaktu berdoa Ps. Henry Setiawan dan Saudara Adinda mendapat satu hal tentang rekomitmen kembali hidup kita untuk Tuhan seperti seorang prajurit yang tidak mementingkan kepentingannya sendiri tetapi mementingkan kepentingan Tuannya.

Kita harus selalu rekomitmen dengan Tuhan karena memang banyak sekali janji yang Tuhan beri dalam hidup kita tetapi terkadang kesetiaan kita untuk mengikut Tuhan masih sering tergoncang dengan banyak hal.

Penulis : Rahayu

Comments

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button