Berita GerejaBMNews

Keluarga Pendeta Korban Penembakan, Menyerahkan Pelaku Pada Tuhan


Pendeta Gereja Kemah Injili Indonesia, Eliaser Baye, menjadi korban meninggal akibat penembakan dalam penyerangan kelompok bersenjata. Sumber foto : google

BeritaMujizat.com – BMNews – Seorang pendeta Gereja Kemah Injili Indonesia menjadi korban meninggal akibat penembakan dalam penyerangan kelompok bersenjata di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) lalu. Keluarga korban pun angkat bicara.

Pendeta Eliaser Baye, S.Th (54), pendeta Gereja Kemah Injili Indonesia menjadi korban penembakan di Nduga, Papua bersama dengan beberapa korban lainnya. Hal ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan jemaat yang ditinggalkan.

Pendeta Eliaser merupakan Wakil Ketua Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) Klasis Yeretma. Jenazah pendeta Eliaser dimakamkan di Kenyam, Ibukota Nduga, Papua pada Senin 18 Juli 2022 pukul 12.00 WIT. Ribuan warga jemaat yang berdukacita turut menghantarkan pendeta Eliaser ketempat peristirahatan terakhirnya.

Meskipun diselimuti duka yang mendalam tetapi keluarga pendeta Eliaser menyerahkan sepenuhnya hal yang terjadi ini kepada Tuhan. Menurut mereka biarlah orang –  orang yang melakukan penyerangan dan penembakan tersebut mempertanggungjawabkan sendiri perbuatan mereka dihadapan Tuhan suatu saat nanti. Keluarga pun berpesan bahwa jangan sampai ada lagi penyerangan dan penembakan.

Ketua Sinode GKII Pusat, Pdt.Dr.Daniel Ronda mengharapkan seluruh umat GKII agar mendoakan kedamaian di Tanah Papua, serta mendukung pelayanan penginjilan di daerah tersebut.

Penyerangan dan penembakan yang terjadi di Nduga, Papua, ini pun menjadi perhatian dan menimbulkan keprihatinan dari Persekutuan Gereja – Gereja di Indonesia (PGI). PGI melalui siaran pers nya ikut angkat bicara.

Pendeta Henrek Lokra selalu Sekretaris Eksekutif menyampaikan keprihatinan dan dukacita yang mendalam bagi seluruh korban dan juga keluarga yang ditinggalkan. Dia menyampaikan PGI berbelasungkawa yang dalam atas meninggalnya masyarakat sipil termasuk pendeta GKII, Eliasar Baye dan meminta pemerintah membentuk tim investigasi independen.

PGI juga mendorong gereja – gereja di Tanah Papua, TNI/Polri maupun koalisi kemanusiaan untuk melakukan upaya kemanusiaan dan pencegahan agar tidak terjadi kembali pembunuhan serupa.

 

Comments

Related Articles

Back to top button