Olahraga & Kesehatan

Jokowi Sebut Pasien Omicron Dapat Sembuh Tanpa ke RS, Kemenkes: Keparahannya Rendah


Siaran Pers Presiden Joko Widodo melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

BeritaMujizat.com – Kesehatan – Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak, Presiden Joko Widodo angkat bicara. Dia meminta masyarakat tetap tenang, menjaga protokol kesehatan, hingga melakukan vaksinasi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022).

Jokowi juga menyinggung soal covid-19 varian Omicron yang telah masuk di Indonesia.

Jokowi mengatakan, pasien Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit (RS).

“Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

“Minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah 5 hari,” jelas Jokowi.

Jokowi menyampaikan, lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah.

Menurut dia, pemerintah telah melakukan persiapan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, tes isolasi, maupun tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit pun diklaim masih terkendali hingga saat ini.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin belum lama ini meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri varian Omicron, agar bisa melakukan pencegahan.

Menkes menjelaskan, Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

“Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,” kata Menkes dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Lanjut Menkes, ciri-ciri selanjutnya dari varian omicron adalah tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah. Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).

Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta. Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur.

Sedangkan Omicron ini yang tinggi adalah penularannya, tapi keparahannya rendah.

“Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes.

Pemerintah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu.

Menkes berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi. Kalau bisa kerja di rumah, di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko tertularnya sedang tinggi.

Tapi kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin. Jika ada gejala ringan minum obat.

“Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbid nya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,” tutup Menkes.

Comments

Related Articles

Back to top button