Spiritualitas

Perayaan Purim: Sejarah, Tradisi, dan Maknanya


BeritaMujizat.com – Spiritualitas – Purim, yang berasal dari bahasa Ibrani פּוּרִים, translit. Purím‎, bentuk jamak dari kata פּוּר, pur, diperkirakan dari kata Akkadia, batu, guci, undi; oleh karena itu disebut juga Festival Undi.

Purim adalah peringatan yang merayakan kemenangan atas rencana jahat Haman, seorang pembesar Persia yang bermaksud untuk memusnahkan seluruh komunitas Yahudi. Pada hari raya puri, umat  merayakan kebebasan dan keselamatan mereka, serta menunjukkan keyakinan mereka dalam perlindungan yang diberikan oleh Tuhan.

Sejarah Purim:

Kisah Purim didokumentasikan dalam Kitab Ester dalam alkitab Perjanjian Lama. Kisah ini dimulai ketika Ester, menjadi ratu Persia setelah memenangkan hati Raja Ahasyweros.

Usaha Ester dan pamannya, Mordekhai, dalam menggagalkan rencana jahat Haman untuk memusnahkan orang Yahudi menyebabkan pembalasan yang berhasil dan menyelamatkan kaum mereka dari ancaman yang mengancam nyawa. Raja Ahasyweros mengadakan pesta besar untuk merayakan kemenangan tersebut.

Hari raya ini ditetapkan oleh Mordekhai, dimulai pada hari keempat belas dari bulan kedua belas, dan diadakan untuk memperingati kekalahan rencana jahat Haman. Perayaan ini diadakan selama dua hari, dengan perjamuan penuh sukacita, perhentian dan pengiriman hadiah-hadiah . Sesudah itu bangsa Yahudi mendapatkan penegasan dari penguasa kerajaan, agar mereka sendiri melestarikan hari raya itu.

Ester 9:20 Maka Mordekhai menuliskan peristiwa itu, lalu mengirimkan surat-surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, baik yang dekat baik yang jauh,

Ester 9:21 untuk mewajibkan mereka, supaya tiap-tiap tahun merayakan hari yang keempat belas dan yang kelima belas bulan Adar,

Ester 9:22 karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.

Ester 9:23 Maka orang Yahudi menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa yang ditulis Mordekhai kepada mereka.

Tradisi dan Kebiasaan:

Perayaan Purim dipenuhi dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh umat Yahudi di seluruh dunia. Salah satu tradisi utama adalah membaca Kitab Ester di sinagoge pada hari raya tersebut. Selain itu, umat Yahudi juga memberikan makanan dan hadiah kepada orang lain sebagai bentuk kedermawanan dan persahabatan. Makanan khas Purim termasuk Hamantaschen, kue segitiga yang melambangkan topi Haman, serta kacang-kacangan dan hidangan lainnya yang menghiasi meja perayaan.

Makna dan Signifikansi:

Purim memiliki makna yang mendalam. Selain sebagai peringatan akan sejarah pembebasan mereka, Purim juga merupakan pengingat akan kekuatan iman, keberanian, dan perlindungan yang diberikan oleh Tuhan kepada umat-Nya. Perayaan ini juga menunjukkan keberlanjutan keberadaan kaum Yahudi meskipun dihadapkan pada tantangan dan ancaman.

Tradisi Kristen:

Meskipun Purim adalah perayaan agama Yahudi, ada juga kaitannya dengan agama Kristen. Ada pandangan bahwa peristiwa yang terjadi pada Purim mungkin terjadi pada saat Yesus berada di Yerusalem, seperti yang diceritakan dalam Injil Yohanes. Namun, tidak ada penyebutan langsung tentang Purim dalam teks-teks Injil.

Purim adalah perayaan penting karena memperingati kemenangan atas ancaman kematian pada masa lalu. Dengan tradisi, kebiasaan, dan makna yang mendalam, Purim terus menjadi momen yang dirayakan dengan sukacita dan syukur oleh umat Yahudi di seluruh dunia. Karena disaat itulah Tuhan membalikkan keadaan karena seorang Ester yang dengan usaha kerasanya untuk menyelamatkan bangsanya.

Comments

Related Articles

Back to top button