BMNews

Kontinuitas Protes dan Kritik Terhadap Penguasa: Peran Nabi Serukan Kebenaran


BeritaMujizat.com – BMNews – Dilansir dari INNIndonesia.com Uskup Agung Jakarta Romo Kardinal Ignatius Suharyo memberikan respon akan apa yang diserukan para akademisi berbagai kampus di Indonesia. Dirinya mengaitkan hal itu dengan seruan para nabi untuk raja-raja yang memerintah dengan tidak baik.

Romo Kardinal Ignatius Suharyo menyatakan bahwa dalam sejarah itu selalu ada kerajaan. Dan kerajaan itu sama dengan kekuasaan. Dan kita semua tahu semua kekuasaan itu berbahaya kalau tidak dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, jika sang raja dinilai tidak bagus maka muncul nabi-nabi yang menyerukan keadilan.

Ia menilai setiap zaman pasti ada dinamika seperti itu. Sehingga seruan para akademisi Indonesia yang prihatin atas kondisi demokrasi Indonesia saat ini, merupakan bentuk tanggung jawab mereka dan ditujukan kepada sang pemegang kekuasaan.

Lalu bagaimana sebenarnya peranan Nabi dimasa-masa yang lalu? Dan adakah nabi-nabi dimasa sekarang?

Nabi dapat diartikan sebagai penyambung lidah Allah yang bertugas mempertobatkan bangsanya serta mempersiapkan kedatangan Mesias. Nabi juga diartikan sebagai seorang utusan Allah yang mewartakan kebenaran dan mengajak orang untuk bertobat kembali kepada Allah. Nabi itu jurubicara Tuhan di bumi ini, segala keinginan dan kehendak Tuhan diutarakan melalui nabi.

Amos 3:7 (TB)  Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Di dalam alkitab kita dapat melihat bagaimana Tuhan Allah tidak hanya memakai para nabi untuk memperingatkan sebuah bangsa tetapi juga raja-raja yang telah berbuat salah, kejam dan bahkan melanggar perintah Allah.

Sebut saja nabi Natan. Tuhan mengutus Nabi Natan untuk memperingatkan Raja Daud dan menyampaikan hukuman atas dosanya. Ia dikirim Tuhan untuk menegur Daud atas perbuatannya berzinah dengan Batsyeba dan menyuruh bunuh Uria orang Het, suami Batsyeba, supaya Daud dapat memperistri Batsyeba. Ia menubuatkan hukuman Tuhan atas dosa ini.

Dosa Daud sungguh sangat menjijikan bagi Tuhan. Tidak hanya berzinah, dirinya juga membunuh. Tetapi karena peringatan Tuhan melalui nabi Natan, Apakah Daud bertobat? Daud menyesal tetapi hukuman Allah tetap berjalan atas diri Daud dan Batsyeba sesuai perkataan Tuhan melalui nabi Natan.

2 Samuel 12:13 (TB)  Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

Kemudian kalau kita juga membaca kisah Nabi Elia kita akan akan tahu bagaimana seorang Nabi yang juga memperingatkan seorang raja.

Nabi Elia merupakan sosok yang diutus oleh Tuhan Allah untuk menegur Raja Ahab yang kejam dan jahat. Elia menantang raja Ahab untuk mengumpulkan para nabi Dewa Baal di gunung Karmel.

Ahab sangat dipengaruhi dan dikuasai oleh Izebel istrinya. Israel semakin jatuh di bawah pemerintahannya karena penyembahan berhala yang dilakukan istrinya.

Oleh karena kehancuran moral ini, Tuhan mengutus Elia untuk memperingatkan Ahab.

Tetapi apakah Ahab berubah dan bertobat? Sungguh raja yang bebal ini tidak memperbaiki kelakuannya justru semakin menjadi tamak bersama dengan istrinya.

Ahab mengingini tanah milik orang lain dan dengan gampangnya Izebel mempengaruhi bahwa Ahab adalah seorang raja Israel, apapun yang dia mau bisa dia dapatkan.

1 Raja-raja 21:7 (TB)  Kata Izebel, isterinya, kepadanya: “Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu.”

Dengan kejamnya Izebel mengatur konspirasi dan membunuh sang pemilik tanah. Sungguh dosa yang menjijikan bagi Tuhan. Ahab dan Izebel pun tidak terluput dari hukuman Tuhan.

Tentunya masih ada kisah nabi-nabi lain yang memperingatkan para penguasa seperti Musa dan yang lainnya. Mereka menyuarakan sura Tuhan kepada para penguasa.

Dan di zaman ini, bagaimana Tuhan menyuarakan firmannya? Kalau zaman dulu ada para nabi yang menyuarakan peringatan dari Tuhan, kita percaya bahwa ada orang-orangnya Tuhan yang dipakai untuk menyuarakan suara Tuhan juga di zaman ini. Karena di setiap keputusan Tuhan diberitahukanNya kepada para nabi dan pengikut-pengikut Kristus.

Kita sebagai tubuh Kristus dan orang percaya memiliki Roh Kudus yang selalu ada bersama dengan kita. ROh kudus inilah yang memperdengarkan suara-suara kebenaran dari Tuhan. Dan kita harus peka.

Penting bagi tubuh Kristus untuk mendengarkan suara Tuhan dengan jelas dan menyuarakan kebenaran dan keadilan, baik dalam konteks kepemimpinan maupun pemerintahan, baik pada masa lampau maupun masa kini.

Comments

Related Articles

Back to top button