Pesan Mimbar

God’s Rhythm


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Tuntunan Tuhan adalah hal yang penting di dalam kehidupan orang percaya. Karena hanya dengan tuntunan Tuhanlah kita dapat mengerti serta menjalani setiap kehidupan kita sehari-hari.

Jangan biarkan kita hidup tanpa tuntunan Tuhan dan tidak mendapatkan yang Ilahi itu dalam hidup kita. Oleh sebab itu kita perlu tekun mengejar Tuhan dan mendapatkanNya. Sehingga kita ritmeNya Tuhan.

Mengerti waktu Tuhan dan tahu ritme yang Tuhan mau maka yang Ilahi itu akan bersama dengan kita. Dan Tuhanlah yang layak menerima segala pujian dan penyembahan kita dan kemuliaan hanya bagi Dia saja. Tuhan punya cara dan ritmen yang kadang terbilang cepat kadang juga bisa terlihat lambat.

Dalam Yesaya 55:8-9 untuk mengerti gerak cepat lambatnya Tuhan itu adalah dengan kita memperhatikan keberadaan dalam tiang awan dan tiang api. Dengan hal itu kita bisa mengerti dan mengalami ritmenya Tuhan bergerak.

Ketika tiang awan dan tiang api berhenti maka seluruh bangsa Israel akan membuat kemah untuk tinggal. Dan setelah tiang awan dan tiang api berjalan maka akan kembali berjalan, maka bangsa israel akan segera melanjutkan perjalanannya.

Kata rancangan itu berarti pikiran atau device diartikan sebagai sebuah mesin bisa berjalan. Sering kali kita berbeda dengan Tuhan, karena mesin hidup kita itu sering kali berbeda dengan mesin yang Tuhan punya. Kita perlu mengerti betul, bagaimana rancangan Tuhan dan rancangan Tuhan seperti apa yang Dia kehendaki.

1. Tahu dan Mengikuti Ritme Tuhan

Dalam Ulangan 23:13 bangsa Israel perlu tahu betul ketika tiang awan berjalan atau berhenti. Ketika berhenti, maka bangsa Israel akan segera membuat kemah dan ketika berjalan tiang awannya, maka bangsa Israel segera meringkas kemah-kemahnya.

Bahkan bangsa Israel itu memiliki sekop yang sangat penting dalam perjalanannya. Tuhan sedang jalan, kita perlu mengikutinya dan tidak boleh nyaman dengan segala urusan hidup kita sendiri. Kita harus peka dengan apa yang Tuhan mau.

Daud adalah salah satu contoh orang yang mengerti waktu dan ritmenya Tuhan. Ketika dalam pemerintahannya memimpin bangsa Israel dan mengalami penyerangan dari bangsa Filistin. Maka Daud bertanya kepada Tuhan, apakah dia perlu maju menyerang, maka Dau maju dan berperang. Dan ketika Daud tidak diminta maju oleh Tuhan, maka Daudpun tidak maju berperang. Daud tahu betul apa yang perlu di lakukan.

Lain halnya dengan Samuel, yang di suruh Tuhan untuk mengurapi anak Isai untuk menjadi raja. Tapi Samuel sendiri tidak diberi tahu oleh Tuhan bahwa anak Isai yang akan di urapi akan menjadi raja. Alhasil Samuel mengurapi semua anak-anak Isai. Dan ternyata bukan anak Isai yang di rumah, tetapi dia yang sedang menggembalakan domba.

Tuhan punya ritme dalam hidup kita. Ketika dapat order perintah dari Tuhan, maka kita hanya perlu merespon dan mengerjakannya terlebih dahulu maka  Tuhan sendiri yang akan memberitahukan kepada kita. Karena ketaatan kita dalam mengerjakan order atas perintah Tuhan, maka akan ada instruksi baru yang Dia berikan.

 2. Menunggu Dan Melihat Untuk Berjalan Dalam Ritmenya

Untuk bisa mengerti ritmeNya Tuhan, maka kita memiliki iman kepada Tuhan yang konstan. Dibutuhkan kesabaran untuk tetap menunggu. Jangan buru-buru dalam menunggu waktu dan janji Tuhan. Memiliki iman yang konstan ke atas maka akan membawa kita ke tempat yang Tuhan mau. Miliki iman yang dasarNya adalah Yesus Kristus.

Ketaatan demi ketaatan kita bisa membuat kita ada sampai saat ini. Untuk bangsa Israel sampai kepada Elim yang pentuh mata air, maka mereka harus melewati Mara terlebih dahulu.

Untuk bisa sampai kepada setiap janji Tuhan, maka kita perlu melewati proses dan kembali ke awal yaitu kepada Dia yang memanggil kita. Dimulai dari ketaatan kita maka akan menghasilkan instruksi-instruksi selanjutnya yang dari Tuhan.

Dalam 1 Samuel 17:17 ketika Daud diurapi menjadi raja, maka dia tetap kembali ke basic awalnya yaitu menggembalakan domba. Yang dilakukan Daud adalah kembali ke dasar dan awal hidup Daud. Daud selalu setia melakukan perkara kecil.

Selama masa pandemik dan masa pemulihan ini, kiranya kita tetap melakukan dan setia terhadap perkara-perkara kecil. Maka Tuhan sendiri yang akan menambahkan perkara yang besar dalam hidup kita dan kita bisa mengenal gerak dan ritmeNya Tuhan.

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S.Miss pada di hari Minggu Siang, 20 Juni 2021 di ibadah Online Di Bethany El Bethel Solo Baru.

Comments

Related Articles

Back to top button