Pesan Mimbar

God’s Favor


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Di setiap pergantian bulan, selalu ada cerita dan kejadian yang dialami bangsa Israel. Ini adalah bulan baru yaitu bulan Tammuz. Bulan dimana bangsa Israel mengalami kegagalan karena kesalahan yang sudah diambilnya.

Tetapi ketika bangsa Israel terus menyembah Tuhan maka Tuhan yang akan memberkati bangsa Israel. Tetapi ironis sekali yaitu saat bangsa Israel membuat allah lain ketika bangsa Israel tidak sabar menunggu Musa turun dari gunung Sinai untuk menerima 2 loh batu.

Dalam Keluaran 32:1-35 kisah tentang bangsa Israel yang membuat allah lain karena bangsa Israel lelah menunggu Musa yang turun dari gunung Sinai. Musa berada di atas gunung Sinai selain untuk menerima 2 loh batu, ia di sana juga bertemu dengan Tuhan muka dengan muka.

Musa ingin selalu berada di dekat Tuhan yaitu dalam hadirat Tuhan. Tetapi bangsa Israel merasa bahwa Musa mengundur-undur untuk turun menemui bangsa Israel. Maka bangsa Israel mengumpulkan emas yang mereka pakai untuk membuat patung lembu mas sebagai ganti Allah.

Ada sebuah hal yang salah yang dilakukan oleh bangsa Israel karena ketidaksabarannya. Harun didesak oleh bangsa Israel untuk membuat patung lembu mas. Menurut Harun patung lembu mas yang dibuat adalah allah sendiri yang telah menuntun mereka keluar dari bangsa Mesir.

Dewa yang dipikir sebagai allah adalah anak lembu mas hasil dari emas dan anting-anting yang mereka kumpulkan kepada Harun. Bangsa Israel berpikir bahwa Musa tidak kembali sehingga mereka membuat allah lain sebagai pribadi yang bisa diliat oleh bangsa Israel. Dalam kehidupan kita ini, jangan-jangan kita menyembah sesuatu yang kelihatan oleh mata. Sering kali kita melihat segala sesuatu itu dari segi jasmani dan kita lupa untuk mengerti bahwa pribadi Allah itu ada di dalam hati kita.

1. Bangsa Israel seharusnya sabar menunggu Musa turun dan memilih menyembah Allah Israel bukan yang lain.

Kita adalah orang yang diberkati Tuhan, diberikan kemurahan oleh Tuhan, tapi jangan sampai gara-gara kita diberkati Tuhan justru menjadikannya itu sebagai patung lembu mas dan menyembahnya. Jangan ukur segala sesuatu dengan yang jasmani.

Lukas 11:11-13 bagi Tuhan yang tidak kelihatan itu sangat penting, karena Dia menggantikan roti dan sebagainya sebagai kebutuhan utama kita yaitu dengan Roh Kudus. Sangat luar biasa Bapa memperhatikan seluruh kehidupan kita dan kehidupan beroleh kemurahan Tuhan mendapatkan pribadi Roh Kudus.

Mengejar Tuhan bukan allah yang lain. Dengan Roh Kudus maka akan ada aliran kehidupan dalam hati kita. Segala yang jasmani akan bisa diperbaiki, tetapi yang utama adalah yang dari dalam. Mencari yang tidak kelihatan, justru Dia memberikan berkat yang mengalir dari dalam hati kita.

Orang yang disertai Tuhan maka hidupnya akan bisa selalu tenang dan merasakan bahwa semua lebih dari cukup. Ketika kita mengejar yang benar maka Allah Yehova itu memberkati kita dan berkat kesulungan itu menjadi milik kita.

Yang tidak kelihatan dan yang disembah itu membawa kemenangan. Tetapi bila yang kelihatan yang disembah maka bagi Tuhan itu sebagai kekalahan. Belajar melihat yang tidak kelihatan. Iman bisa bertumbuh di atmosfenya Tuhan yaitu di dalam hadirat Tuhan. Ketika kita menyembah Tuhan maka iman kita akan timbul.

Penyembahan yang salah tidak akan membawa kepada kemenangan. Hadirat Tuhan menghidupkan benih yang kita tabur. Dalam Yesaya 32:20 ketika kita menabur di dalam air, di dalam hadirat Tuhan maka akan ada pertumbuhan dan penuaian di sana. Ishak menabur di hadirat Tuhan, begitu juga dengan kita seharusnya demikian.

2. Harun tidak mengerti hati Tuhan maka melanggar aturan dan ketetapan.

Hadirat Tuhan akan membawa kita bisa mengerti hati Tuhan dan segala ketetapanNya. Dalam Mazmur 139:23 ketika kita mengerti hati Tuhan, maka kita tidak akan bisa melanggar perintah Tuhan. Ujian itu diberikan untuk pikiran kita, tetapi hati itu untuk di selidiki hati dan dikenali.

Untuk ujian hati itu setiap hari. Hati Harun tidak menempel dengan Tuhan maka dia menuruti kemauan dan permintaan bangsa Israel yang sangat keliru dan membuat Musa apalagi Allah menjadi murka. Hati kita membawa kepada jalan-jalan yang berbeda. Ketika kita melanggar perintah Tuhan, maka akan ada hukuman yang akan kita terima.

Dalam Yesaya 29:13 hidup kita mengerti ketetapan Tuhan dan mengerti hati Tuhan dan ada koneksi dari hati ke hati. Maka kita tidak akan bisa melanggar aturan Tuhan. Orang yang mengenal Tuhan maka pengertiannya akan berubah, ketika pengertiannya berubah membawa kepada tindakan yang berubah. Miliki hati yang hatinya hanya kepada hatiNya Tuhan. Jangan pernah punya masalah dengan yang namanya hati di era yang baru ini, tetapi justru kita terus menjaga hati kita.

Hati yang tepat maka akan membawa kita bisa mengerti aturannya dan segala ketetapanNya Tuhan. Tuhan akan membawa berkat bagi kita. Berkat itu mudah tapi tidak mudah menjadi orang yang diberkati Tuhan. Hati yang benar di dalam Tuhan akan membawa hati kita kepada kehidupan yang bisa mengerti ketetapan Tuhan. Sangat bahaya bila kita memiliki lembu mas. Yang penting adalah hati ke hati kita benar kepada Tuhan maka kita akan takut dan gentar ketika akan melakukan kesalahan.

Musa di atas gunung Sinai membuat 2 loh batu dan ada 10 perintah Tuhan yang diberikan Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel. Tuhan baru menyuruh Musa turun, tetapi bangsa Israel sudah terlebih dahulu melanggar perintah dan ketetapan Tuhan. Kita hidup dalam masa kasih karunia yang ketika kita melakukan kesalahan, Tuhan akan mengampuni. Bangsa Israel sudah gagal dan telah melanggar setiap ketetapan yang Tuhan berikan.

Orang yang tahu kasih karunia Tuhan, akan bekerja lebih keras, karena kemurahan Tuhan membuat kita bekerja lebih keras. Orang yang dididik dalam kebenaran Allah di masa muda tidak akan pernah menyimpang di masa tua. Jangan sampai ada banyak hidangan tetapi kita justru kelaparan dan tidak makan, maka ini sangat konyol.

Tuhan sediakan banyak dan nikmati berkat Tuhan. Ini tinggal kita yang berjuang untuk mendapatkannya. Jangan ketinggalan dan jangan luput lagi karena ini waktunya supaya kita tidak mengulangi dan berputar-putar di padang gurun seperti bangsa Israel.

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S.Miss pada di hari Minggu Sore, 13 Juni 2021 di ibadah Online Di Bethany El Bethel Solo Baru.

Comments

Related Articles

Back to top button