El-BethelRenungan

Allah Beserta Kita


“Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.” Kejadian 25:27

 BACAAN : Kejadian 25:19-34

Esau dan Yakub adalah dua pribadi yg berbeda. Alkitab mencatat bahwa Esau menjadi seorang yang pandai berburu dan suka tinggal di padang. Sedangkan Yakub adalah seorang yang tenang dan suka tinggal di kemah.

Dari kedua pribadi ini kita bisa belajar, terkadang kita seperti Esau yang selalu suka berburu. Berburu dalam arti selalu mengejar dan menangkap sesuatu yang kita inginkan. Seringkali kita lebih senang tinggal di padang, jauh dari orang-orang sekeliling kita, bahkan jauh dari keluarga kita. Sampai suatu saat Esau mengalami yang namanya kelelahan setelah mengembara di padang.

Di dalam Kejadian 25:30 dikatakan “Kata Esau kepada Yakub: “Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah” Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.”

Saat itulah Esau menjual hak kesulungannya, hanya karena hal yang sepele: karena saat itu Esau merasa lelah. Terkadang dalam kita menjalani kehidupan ini, kita sering mengalami kelelahan. Jika kita menyadari, sebenarnya disitu adalah awal suatu kejatuhan. Jika kita tidak memperhatikan kondisi kita, kelelahan kita bisa menjadi penyebab dari kejatuhan kita. Mari belajar dari Yakub yang selalu tenang. Bahkan menurut Alkitab, Yakub selalu ada di kemah. Di dalam tinggal tenang terletak kekuatan kita.

Terkadang kita harus berhenti sejenak dari setip hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita dan tinggal tenang. Kita harus masuk dalam kemah dan tinggal di kemah. Kemah bicara tentang tudung. Di dalam kemah ada keluarga yang selalu memberi kehangatan dan rasa aman. Kemah juga bicara tentang masuk dalam hadirat Tuhan. Ketika kita masuk kesana, maka disana kita akan mendapat kekuatan yang baru dalam. Seperti yang dikatakan Yesaya 40 :28-31, bahwa Tuhan tidak pernah menjadi lelah karena itu orang-orang yang menantikan Tuhan akan mendapat kekuatan yang baru.

PERENUNGAN :

Apakah hari-hari ini kita merasa kelelahan dan jauh dari keluarga? Mari ambil waktu untuk masuk ke dalam kemah kita, yaitu dalam kehangatan keluarga dan dalam hadirat Tuhan. Maka disana kita akan menemukan kekuatan yang baru di dalam Tuhan.

DOA :

“Tuhan, terimakasih untuk keluarga jasmani maupun rohani yang telah Engkau beri. Ajari aku untuk tinggal dalam kehangatan dan rasa aman dari keluarga. Ajari aku juga untuk senantiasa memiliki waktu-waktu untuk berdiam dalam hadirat-Mu, karena disanalah sumber kekuatanku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.”

Penulis : Deasy

Comments

Related Articles

Back to top button