Tempat Pertama Kalinya Murid-Murid Yesus disebut Kristen Kini Telah Hancur
BeritaMujizat.com – Internasional – Antakya, salah satu daerah di Turki mengalami kehancuran akibat gempa kuat yang melanda pada Senin, 6 Februari 2023.
Antakya terletak di selatan-tengah Turki. Kalau kita mendengar Antakya pasti asing ditelinga kita. Tetapi Antakya dahulu kala bernama Anthiokia. Antakya atau Antioch atau Antiokhia,
Di dalam Alkitab, Antiokhia merupakan tempat dimana pertama kalinya murid-murid Yesus disebut Kristen.
Kisah Para Rasul 11:26 (TB) Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Di Antiokhia-lah rasul Paulus menyampaikan kotbah pertamanya kepada orang bukan Yahudi (Kisah Para Rasul 13:13–52). Dan mengunjungi kota ini setiap kali dalam perjalanan misinya, membantu Antiokhia menjadi suatu pusat kekristenan di Anatolia.
Baca Juga : ἀποκάλυψις, Apokalypsis : Kunci Perjalanan Iman
Setelah penganiayaan para pengikut Kristus meningkat, seiring dengan kematian Yesus Kristus – juga kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga – pusat kekristenan bergeser ke Antiokhia.
Baca Juga : Christianos
Tetapi kini tidak ada lagi yang tersisa di Antakya. Kota yang pernah menjadi pusat kekristenan awal dan titik pementasan utama Jalur Sutera, menjadi puing.
Gempa bumi dan gempa susulan paling parah melanda provinsi Hatay Turki, khususnya ibu kota provinsi, Antakya, di mana lebih dari 1.000 bangunan dilaporkan runtuh. Gempa besar yang melanda diawal minggu ini menyisakan duka yang mendalam.
Jalan raya menuju kota hancur. Lalu lintas sangat padat sehingga polisi menghentikan mobil untuk mengurangi kemacetan di Antakya. “Kamu juga akan pergi ke Antakya? Tidak ada yang tersisa dari kota ini,” tambahnya sebagai peringatan.
Seorang warga Antakya mengatakan, mereka sudah tidak punya apa-apa lagi, air, listrik roti, semuanya hilang.
Seorang warga berkata bahwa Antakya kini adalah tempat yang hancur.
“Kota sudah selesai” kata seorang gadis muda dari desa yang sama, sambil menggerakkan tangannya mengisyaratkan Antakya telah rata dengan tanah.
Tidak jelas mengapa Antakya sangat hancur akibat gempa tersebut. Kota-kota lain hancur, tetapi tidak ada yang rusak parah seperti Antakya.
Skala kehancuran lebih jelas jika dilihat dari luar angkasa, dengan citra satelit yang menunjukkan banyak blok menara menjadi puing-puing.
Pengungsi penduduk dan kerabat yang mencari orang yang dicintai di bawah reruntuhan. Mereka tidur di mana pun mereka bisa: di sudut jalan yang remang-remang, di taman kecil berumput, di sebelah sekolah dasar, di lereng bukit di bawah salah satu gereja Kristen paling awal di dunia.
Jenazah dibaringkan di tempat parkir rumah sakit di kota, saat kamar mayat mencapai kapasitasnya, tonggak sejarah suram lainnya dalam tragedi yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.