Revival

Sakit Leukimia tidak Menghalangi Vera untuk Doa Sekolah


BeritaMujizat.com – Revival – Mixed-phenotype akut leukemia ( MPAL ) adalah sekelompok kanker darah ( leukemia ) yang memiliki fitur gabungan kanker myeloid dan limfoid. MPAL merupakan penyakit langka, hanya sekitar 2-5% dari seluruh kasus leukimia yang ada. (sumber)

Vera Dwiyanti merupakan salah satu siswa SMAN 1 Kartasura yang mengalami MPAL. Sakit yang dideritanya mengakibatkan Vera hanya bisa masuk sekolah sekitar tujuh hari dalam sebulan dan dia harus melakukan kemoterapi seminggu sekali secara rutin.

Banyak perubahan secara fisik yang dia alami, salah satunya adalah rambutnya yang rontok dan tentu saja badannya menjadi lebih mudah lelah daripada sebelumnya. Namun, Vera bukanlah orang yang mudah menyerah bahkan dia selalu berani melangkah ketika Tuhan beri perintah untuk melangkah.

Pertama kali diundang untuk ibadah Fire House di Kartasura, Vera tidak menolak dan berjuang untuk berangkat. Ketika dia mendengarkan khotbah tentang doa sekolah di Fire House, Tuhan getarkan hatinya dan dia tergerak untuk doa sekolah.

Tidak ada tempat untuk berdoa tidak membuat Vera berhenti berdoa. Vera berdoa di kamar mandi Sekolah. Dia berdoa sendiri disana hingga suatu saat dia terkunci di kamar mandi. Namun, kejadian ini tidak memadamkan api yang ada di hidupnya. Vera mengaku tidak bisa intens dan selalu berdoa di sekolah karena tidak setiap hari dia bisa masuk sekolah tapi dia terus taat dan setia pegang janji Tuhan dalam hidupnya.

Jumat-Sabtu, 24-25 Januari diadakan Retreat Encounter (RE) wilayah Solo Raya. Awalnya, Vera tidak memiliki keinginan untuk berangkat tetapi dia tidak tenang dan ada sesuatu yang menggerakkan untuk berangkat.

“Sebenere kemaren itu aku sama sekali ndak ada niat buat ikut sih tapi kayak Tuhan bilang ke aku udah ikut o wae, ya dalem hati kayak Tuhan terus-terusan nyuruh ikut gitu dan akhire ikut,” ujar Vera.

Selama Retreat Encounter Vera merasakan hal baru, salah satunya tentang hati Bapa. Sebelumnya, dia tidak pernah merasakan kasih seorang bapak secara jasmani. Namun, saat RE Tuhan ingatkan bahwa dia punya Bapa yang benar-benar mengasihi dan memerhatikan dia setiap saat. Tuhan juga ajari Vera untuk melepaskan setiap akar kepaitan yang ada dan mengampuni setiap orang yang menyakiti hatinya, sekalipun itu sulit baginya.

Covering family dia rasakan ketika mengikuti RE, Tuhan hanya katakan dalam hatinya bahwa dia tidak pernah berjalan sendiri, ada keluarga yang selalu support dia, bantu, dan mendoakannya. “Tuhan cuma bilang, ya ini, ini keluarga mu mereka mengasihimu sama seperti aku mengasihi mu,” terangnya.

Hal ini yang membuat Vera terus pegang teguh apa yang Tuhan janjikan atas hidupnya, dia tidak pernah menyerah melawan penyakitnya. Ketika Tuhan sudah perintahkan untuk percaya dan dia harus percaya.

Hidup Vera diubahkan Tuhan sejak dia mengerti isi hati Tuhan. Dia percaya, Tuhan punya rencana yang lebih dahsyat dari rencananya. Tidak ada penolakan atas keadaan yang dihadapinya saat ini. Melalui dukungan orang-orang disekitarnya, Vera mau bangkit dan tetap berdiri, semangat hidup dalam Tuhan. Vera selalu berjuang untuk mengikuti aliran Tuhan, sekalipun secara fisik dia merasa lemah. Namun, dengan yakin dan percaya ketika dia mau melangkah, Tuhan yang akan kuatkan setiap langkah kakinya.

Tuhan mengingat semua janji-Nya, bahkan ketika kita lupa dengan janji Tuhan atas hidup kita, Dia tidak pernah lupa. Tuhan perhitungkan setiap tetesan air mata kita.

Mazmur 126:5 “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.”

Jangan pernah takut untuk melangkah di dalam Tuhan, Dia tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian. Lawan setiap kelemahan karna Tuhanlah sumber kekuatan.

 

Penulis : Nandhita Sri Devi Kristiani

 

Comments

Related Articles

Back to top button