Martir

Penderitaan Berat untuk Orang yang Memilih Jadi Kristen di Iran


 

Dokumentasi dari Open Door International

BeritaMujizat.com – Martir – Jiwa baru di Iran saat ini menghadapi tantangan yang sulit dari berbagai pihak. Keputusan mereka untuk menjadi seorang Kristen harus dibayar dengan sangat mahal. Mereka dinyatakan sebagai penggangu stabilitas nasional dan dimasukan penjara, apabila mereka memutuskan untuk menjadi seorang Kristen.

Mereka mendapat perlakuan yang sangat buruk di dalam penjara. Mereka harus menghadapi intrograsi yang panjang dan melelahkan, serta sering mendapat kekerasan waktu diintrogasi oleh petugas. Mereka mendapat vonis penjara bertahun-tahun, dan ditempat dalam penjara yang paling mengerikan di Iran yaitu penjara Evin.

Penjara Evin dikenal sebagai penjara yang sangat kejam dimana setiap tahanan sering mendapatkan perlakuan yang sangat buruk dan tidak manusiawi. Salah satu yang pernah dihukum disana mengatakan, apabila kita masuk dalam penjara tersebut, kita akan menjadi pribadi yang berbeda.

Kita tidak akan sulit sekali untuk kembali menjalani hidup normal setelah mengalami banyak hal yang tidak baik di dalam penjara Evin yang kejam. Selain itu saksi ini juga menyebutkan bahwa mereka juga dilecehkan dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh mereka. Mereka yang saat ini sudah keluar dari penjara, mengalami trauma yang sangat berat, dan selalu ingat kengerian yang mereka alami selama menjadi tahanan.

Mereka yang ditahan karena berpindah menjadi soerang Kristen, juga harus menghadapi proses yang rumit ketika mereka hendak mengurus proses kebebasan. Mereka mendapat pengawasan yang sangat ketat dan larangan untuk menemui teman-teman dari komunitas Kristen.

Mereka diancam akan dimasukan penjara kembali apabila mereka kembali berkumpul dan melakukan aktivitas agama Kristen. Mereka juga dilarang untuk menceritakan Injil atau Kekeristenan kapada orang-orang yang bukan Kristen. Apabila mereka nekat melakukan hal tersebut, mereka akan menadapat hukuman yang lebih berat, bahkan hingga ancaman kematian.

Meskipun Kekristenan harus menghadapi tantangan yang sangat berat, jumlah Kekristenan di Iran justru meningkat. Bahkan pemerintah Iran juga mencurigai apabila jumlah orang Kristen yang berasal dari agama lain, jumlah lebih banyak daripada orang Kristen yang terdata secara resmi.

Ini menunjukan semangat martir justru berdampak positif bagi kemajuan Injil di Iran. Ini juga membuktikan bahwa Kekristenan bukan sekedar agenda Kristenisasi. Mereka menjadi Kristen bukan karena ada iming-iming jabatan atau kekuasaan. Mereka menerima semua konsekuensi menjadi seorang Kristen meskipun mereka sangat menderita dan terancam hidupnya.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Sumber Gambar 

Comments

Related Articles

Back to top button