Poleksosbud

Mengapa LGBTQ Semakin Populer Dikalangan Anak Muda?


BeritaMujizat.com – Poleksosbud – LGBTQ saat ini semakin popoler dan digandrungi oleh generasi muda. Banyak anak muda semakin berani menyatakan diri sebagai LGBTQ, bahkan tidak malu lagi muncul dihadapan publik.

Baru-baru ini, Gallup mengeluarkan hasil survey yang menunjukan 30% generasi muda menyatakan diri sebagai LGBTQ. Secara keseluruhan, jumlah LGBTQ di AS sendiri mengalami peningkatan dari 4,5% menjadi 5,6% tahun ini.

Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dengan pesat karena jumlah LGBTQ yang belum berani menyatakan diri diperkirakan masih sekitar 83%. Data ini diungkap oleh Yale School of Public Health yang mengeksplorasi LGBTQ di Eropa hingga Asia dan Afrika.

Di Indonesia sendiri, jumlah LGBTQ sudah mencapai hampir satu juta. Jumlah tersebut kemungkinan juga akan terus bertambah karena jumlah lesbian dan biseksual belum dapat teridentifikasi secara menyeluruh.

Melihat tren dan fenomena yang muncul, isu LGBTQ tidak dapat dikotakan sebagai isu kelompok marginal. LGBTQ telah menjadi ideologi dan budaya baru yang menyebar dengan cepat, terutama dikalangan anak muda.

Ideologi dan budaya baru ini dapat mengubah orang menjadi LGBTQ dalam waktu singkat, meskipun pada waktu masa kanak-kanak tidak ada kelainan secara psikologis, maupun seksual. Yang lebih memprihatinkan lagi, gerakan LGBTQ telah berubah menjadi propaganda politik yang disebar secara masif melalui berbagai media.

Pesan-pesan LGBTQ secara simbolik maupun terang-terangan, muncul diberbagai media yang setiap hari dikonsumsi generasi muda. Narasi-narasi yang dibangun acap kali sangat menyentuh dan mengispirasi anak muda.

Di Indonesia sendiri, LGBTQ sebagai materi hiburan  yang menarik dan jenaka yang sudah ada sejak lama. Hal ini membuat perang terhadap propaganda LGBTQ yang masif menghadapi dilema.

Banyak orang belum menyadari betapa jahat dan merusaknya propaganda LGBTQ ini. Jika tidak diatasi, LGBTQ akan mendorong perubahan sosial dan politik yang sangat besar di masyarakat.

Dalam hal ini agama dan nilai-nilai luhur yang ada didalamnya, akan menjadi unsur utama yang akan dihilangkan. Hal ini tentu menjadi tantangan yang sangat serius bagi Gereja dalam menggembalakan jemaat, terutama generasi muda.

Berkembang pesatnya lGBTQ di generasi muda juga dipengaruhi oleh semakin besarnya keretakan sosial yang diakibat semakin individualisnya masyarakat. Kontrol sosial yang sangat lemah dan semakin langkanya ruang interaksi sosial mendorong banyak orang dengan mudah terpengaruh oleh propaganda LGBTQ.

Dalam hal ini Gereja harus dapat menjawab kebutuhan komunitas dan ruang interaksi bagi generasi muda yang sedang dalam proses membangun jati diri.

 

Penulis  :  Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button