Pesan Mimbar

Freedom


FREEFOM

2 KORINTUS 3:17

 

BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dalam kehidupan pelayanan, seharusnya kita percaya bahwa semua adalah pemberiaan Tuhan. Karena Kesanggupan kita adalah pekerjaan Tuhan. Ketika kita merasa gagal, berpikirlah bahwa kesanggupan kita adalah pekerjaan Allah. Jadi tidak pernah ada pemikiran dalam hidup kita, kalau yang kita lakukan karena kemampuan kita. Maka kita tidak pernah berhenti untuk terus melayani Tuhan. karena semua adalah pemberian Allah.

Ketika kita hidup penuh oleh iman, pengharapan maka kita akan bisa melewati semua masalah-masalah kehidupan kita. Karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Tuhan mampu menyingkapkan setiap masalah kehidupan-kehidupan kita. Dan hanya Tuhan yang sanggup memulihkan dan memerdekakan hidup kita. Hidup yang dipenuhi oleh Roh Allah maka akan ada kemerdekaan hidup (2 Korintus 3:17).

Melihat di perjanjian baru sebagai pelayan Tuhan, maka kunci utamanya adalah memilili hati yang berbalik. Ketika hati kita berbalik, maka selubung-selubung yang menutupi mata hati kita akan bisa dibukakan. Ketika ada Roh Allah maka akan ada kebebasan untuk kita bisa menyembah dan melihat Tuhan dengan mata hati kita.

Bulan Adhar di kitab Ester adalah bulan di mana Tuhan membalikkan keadaan orang Yahudi. Hari raya Purim dalam sejarah bangsa Israel, di mana Tuhan membebaskan bangsa Yahudi dari rasa ketakutan yang menimpa seluruh bangsa Israel. Bahwa orang Yahudi harus di bunuh di bulan Adhar. Bulan yang sangat sulit dilalui oleh bangsa Yahudi. Tetapi Tuhan melihat dan membalikkan keadaan bangsa Israel.

Saat ini juga menjadi masa yang sulit dilalui bagi kita. Secara kenyataan tidak ada jalan keluar yang terlihat. Apalagi masa-masa Covid-19, masa pandemik, masa segala sesuatu serasa tertutup dan tidak ada jalan keluarnya lagi. Terasa putus harapan, tidak ada pintu yang terbuka bagi kita. Tapi jangan pernah lupa bahwa Tuhan sanggup mengubah keadaan kita menjadi baik dan baru.

Tuhan membalikkan keadaan di bulan Adhar ketika ada yang mereka-rekakan yang jahat yang dilakukan oleh Haman. Seperti Yusuf yang direka-reka oleh saudara-saudaranya, tapi Tuhan mereka-rekakan yang baik bagi Yusuf. Kita jangan berhenti dan menyerah, tapi harus terus percaya bahwa Tuhan sanggup berperkara atas setiap keadaan hidup kita.

Hidup kita harus selesai untuk kepentingan pekerjaan Tuhan. Jangan berhenti sebelum selesai. Tuhan membangkitkan Ester, memberi keberanian bagi Ester untuk menghadap Raja. Mordekhai adalah orang Benyamin di mana Benyamin lahir setelah Yakub menjadi Israel. Setelah dia bertemu dengan Tuhan di Pniel. Mordekhai mempersiapkan Ester untuk melawan Haman dan Tuhan bekerja atas bangsa Israel.

Mordekhai sanggup menjadi orang ke-2 setelah dia menjadi orang yang membalikkan keadaan. Bangsa Israel dimerdekakan dari setiap ketakutan dan dibebaskan dari semua keadaan sulitnya. Setiap kita yang mengalami kesulitan akan dimerdekakan oleh Tuhan. Kita akan dibebaskan oleh Tuhan dan setiap kita akan menerima kemenangan yang dari Tuhan.

Masalah yang belum selesai seperti masalah pribadi dan rohani akan membuat kita tidak bisa bertumbuh sebagai orang yang dimerdekakan. Dimerdekakan dari selubung yang memenuhi hidup kita. Dalam Yesaya 25:7 bagian kita adalah membuka selubung-selubung. Ketika kita bisa melihat apa yang Yesus lakukan, maka kita akan bisa melakukan yang Yesus lakukan.

Kita harus percaya hanya kepada Tuhan. Pemuridan yang dewasa akan membawa kita kepada hidup yang dimerdekakan. Tetapi seringkali ada selubung yang menutupi. Dan pada akhirnya kita sulit bertumbuh sebagai orang yang dimerdekakan. Tapi hidup kita selalu di penuhi ikatan-ikatan yang tidak membuat kita bisa melihat Tuhan.

Dalam Galatia 5:16-21 dikatakan bahwa sifat dasar manusia akan kelihatan ketika ada masalah yang dihadapi. Sebelum kita bertemu dengan Yesus, hidup kita sudah ada benih dosa dalam diri kita. Dalam diri kita ada potensi iri dan dosa-dosa yang lain. Daging dapat memacu kita berbuat dosa dan membuat kita terikat karenanya.

Kita harus mengakui potensi hidup dalam daging dan dosa itu ada dan berkuasa dalam hidup kita. Pikiran, perbuatan dan perkataan harus selalu kita jaga agar kita bisa hidup dalam kemerdekaan hati. Ketika masuk dalam kehidupan pemuridan, maka hidup kita harus dibereskan. Karena kalau tidak maka itu bisa menghalangi kita bertumbuh dalam Tuhan. Jadi selubung harus dibuka.

 

Ada 3 hal supaya selubung dibuka:

     1. Dimerdekakan Dari Kebohongan (Yohanes 8:31-33 )

Dalam kehidupan supaya kita tidak lupa bahwa kita jangan sampai merasa tidak ada yang namanya kesalahan. Karena akan membuat kita sulit untuk bertumbuh. Jangan hidup dari kebohongan, tapi hiduplah oleh kebenaran. Kita dimerdekakan dari apa yang tidak boleh kita pegang. Oleh sebab itu kita hanya boleh berpegang dengan cara kita menghidupi Firman Tuhan. Dan mencari apa yang Tuhan mau.

Sering kali banyak kebohongan yang tidak benar yang kita hidupi. Kita tertipu dan membuat kita jatuh dan hidup dalam kebohongan. kita harus bebas dari setiap selubung. Sambil kita terus menyelesaikan masalah kita dan tetap selalu ingin melayani Tuhan. Maka akan ada keseimbangan kehidupan yang kita jalani. Dan membuat hati kita bisa tenang di dalam Tuhan.

     2. Dimerdekakan dari emosi yang tidak sehat (Efesus 4:30-33)

             Ada 3 bentuk emosi yang tidak sehat : 

Yaitu kemarahan, kekhawatiran dan kecemasan. Segala sesuatu emosi yang tidak sehat dan berangsur-angsur terus menerus akan bisa membuat kita sakit jiwa. Dan banyak yang membuat kita tidak sehat dalam Tuhan dan membuat kita justru marah dengan keadaan.

Jangan beri kesempatan kepada diri kita untuk kita marah. Karena itu bisa menjadi jalan untuk iblis masuk dan kita bisa berbuat dosa. Kita harus memiliki hidup yang dimerdekakan dan penuh dengan ucapan syukur. Konsep pemuridan itu adalah memastikan supaya kita tidak marah dan gampang untuk marah kepada  siapapun tapi haruslah kita marah dengan dosa.

Kekhawatiran itu membayangkan sesuatu yang belum terjadi dan Kecemasan itu bisa ke level depresi dan membuat sakit jiwa dan seluruh hidup kita ikut sakit. Jangan memiliki penyakit emosi tetapi kuasailah emosi kita dengan doa dan firman Tuhan dan dengan hati dan hidup yang sudah di merdekakan oleh Tuhan. Pastoral Conseling itu untuk semua masalah pribadi kita yang harus diselesaikan supaya bisa merdeka dalam Kristus.

     3. Dimerdekakan Dari Kebiasaan

Pikiran kita bisa membawa kita kepada kebenaran atau kebohongan. Emosi kita yang tidak terkontrol bisa membawa kepada kemarahan, kekhawatiran dan kecemasan. Dan itu bisa menjadi kebiasaan yang menjadi habitat dan pola hidup kita setiap hari.

Sering kali kita hanya melakukan karena tidak berani menghadapi realitas. Dan hidup dalam pola-pola dan kebiasaan yang tidak benar. Oleh sebab itu harus membuat kebiasaan baru yang bermanfaat. Serta membiasakan diri untuk hal yang positif dan membangun hidup kita dari pada membawa hidup kita dalam kehidupan yang tidak bertumbuh.

Dalam Imamat 18:3-4 dalam Yesus maka akan ada kebenaran, ada emosi yang sehat. Tuhan akan merubah hidup kita yang lama menjadi ciptaan yang baru. Ada masa lalu yang perlu tidak dingat sehingga kita bisa dimerdekakan. Dan terus miliki hidup yang di merdekakan dari apapun yang mengikat kita untuk bisa bertumbuh, bisa maju dan maksimal di dalam Tuhan.

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Yusuf Hanny Setiawan,S.E,M.B.A pada hari Minggu Sore, 07 Februari 2021 di ibadah Online Di Bethany El Bethel Solo Baru.

Penulis : Yohana Sri Pamularsih

Comments

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button