Kesaksian Seorang Muslim yang Menerima Yesus
BeritaMujizat – Supranatural – Fajar Tri .S. (27tahun) dengan latar belakang sebagai seorang muslim memberikan kesaksian tentang mujizat yang dia alami. Mujizat itu adalah ketika dia bertemu Yesus secara pribadi.
Baca Juga : Kesaksian Ditemui oleh Tuhan Yesus Saat Bertahajud
Saat kelas 5 SD Fajar terikat dengan Game online, semakin hari semakin kecanduan game online. Bolos sekolah menjadi rutinitas sehari-harinya demi bermain Game Online. Tak hanya itu, untuk memenuhi hasratnya bermain game online yang membutuh tidak sedikit uang itu dia mulai mencuri.
Berawal dari mencuri uang dari orang tuanya, kemudian mulai mencuri uang orang lain. Tak hanya sampai disitu dia nekat mencuri uang berjuta-juta ddari orang lain. Uang sekolah pun lenyap untuk bermain Game Online.
Setelah lulus SMP Fajar berkeinginan untuk tidak melanjutkan sekolah. Tetapi didalam benaknya, dia harus tetap sekolah. Hal itu hanya untuk mendapat uang saku dari orangtua dan uang itu untuk bermain game online.
Baca Juga : Kesaksian dari Seorang yang Pernah Patah Hati, Bermain Judi Hingga Hampir Bunuh Diri
Fajar sempat bersekolah di sebuah SMK Negeri di kota Solo tetapi hanya bertahan 3 bulan. Kebiasaan membolos yang belum hilang dari nya membuat pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkannya dari sekolah.
Saat itu Fajar mulai putus sekolah selama 2 tahun dan banyak membuang waktu di game on line. Bukan karena orangtuanya tidak mampu membiayai, tetapi mereka sudah tidak percaya dengan Fajar.
Sampai satu waktu dia bertemu dengan teman lama yang dulunya juga bermain game on line bersama. Seorang teman ini yang menawarkan untuk membiayai Fajar bersekolah kembali.
Fajar bertanya-tanya kepada temannya kenapa mau membiayai sekolahnya. Satu jawaban dari temannya yang membuat dia tersentak adalah “mungkin ini jawaban Tuhan untukmu”. Disaat kedua orangtua dan keluarganya tidak percaya, tetapi ada satu orang yang benar-benar percaya pada Fajar.
Fajar mencoba masuk ke beberapa sekolah, tetapi tidak berhasil dan diakhir keputusan temannya menyarankan untuk bersekolah di SMK Kristen 2 Surakarta. Awalnya Fajar menolak dan beranggapan sekolah bahwa sekolah ini tidak bagus dan juga tidak sesuai dengan keimanannya yang notabene dia seorang muslim.
Tetapi teman Fajar ini berkata bahwa walaupun bersekolah di sekolah Kristen, Fajar hanya cukup menimba ilmu saja. Untuk hal-hal yang bersifat kerohanian, Fajar tidak perlu mengikutinya.
Tidak ingin mengecewakan teman yang sudah membiayainya sekolah, Fajar mulai serius belajar dan bersekolah. Dia mulai tinggalkan kebiasaan membolosnya dan serius untuk bersekolah.
Sebuah kejadian tak terduga terjadi disuatu siang ketika pulang sekolah handphone Fajar tertinggal di laci meja kelasnya. Hal itu membuat dia terpaksa kembali ke sekolah dan ingin mengambilnya.
Baca Juga : Terima Yesus Setelah Sembuh dari Penyakit Aneh
Saat kembali ke sekolah gerbang sudah tertuput, banyak kelas yang sudah dikunci, dia berjalan menuju ruang kelasnya. Hal tak terduga terjadi ketika diliatnya beberapa kakak kelasnya sedang berdoa.
Dalam benaknya dia hanya berpikiran betapa kakak-kakak kelasnya sangat kurang kerjaan berdoa di siang hari yang seharusnya mereka bisa pulang sekolah dan istirahat di rumah. Fajar menghiraukan kakak-kakak kelasnya itu dan masuk ke kelas mengambil hp-nya lalu pergi begitu saja.
Keesokan paginya ketika Fajar datang lebih pagi ke sekolah dia melihat pemandangan yang sama. Sekumpulan kakak kelas yang berdoa dengan menangis begitu rupa. Saat istirahat pun mereka berdoa dan Fajar melihat itu dengan kebingungan dihatinya.
Selang beberapa waktu, dimana sekolah itu memiliki rutinitas doa pagi bersama, tiba-tiba ada satu hal yang menggerakkan hati Fajar untuk ikut bernyanyi. Dari awal dia masuk ke sekolah ini, dia sama sekali tidak mau ikut menyanyi ketika ada persekutuan ataupun doa pagi sekolah.
Tetapi waktu itu dia mulai membuka mulutnya dan ikut menyanyi satu pujian “Bapa sentuh hatiku”. Pujian ini yang mulai menggetarkan hati Fajar. Dia mengalami hal yang tidak pernah dia alami sebelumnya. Rasa damai sejahtera dan tak terasa air mata pun menetes.
Hal itu membuat Fajar mulai mencari tahu apa yang membuat dia damai sejahtera. Siapa Yesus yang teman-temannya sembah dan bagaimana mereka beribadah. Fajar mulai bertanya kepada salah satu temannya, bagaimana menemukan Yesus.
Dan diakhirnya Fajar diajak kesebuah gereja untuk beribadah. Secara pribadi ada ketakutan yang Fajar rasakan. Tetapi rasa takut itu terkalahkan dengan dorongan dalam dirinya. Beberapa kali Fajar datang beribadah di gereja dan menemukan kedamaian.
Baca Juga : Berhenti Menyontek dan Jadi Juara Kelas, Setelah Bertobat dan Mengenal Siapa Yesus
Tak berhenti disitu, Fajar mengikuti sebuah retreat encounter. Disanalah dia bertemu dengan Yesus secara pribadi dan memutuskan meninggalkan kehidupan yang lama dan mulai hidup yang baru. Mengambil komitmen menjadikan Yesus sebagi juru selamat.