Kebangkitan Asbury College, Apa yang Ingin Tuhan Katakan untuk Gereja-Nya?
BeritaMujizat.com – Revival – Asbury College beberapa waktu ini menjadi pemberitaan dibanyak tempat. Apa yang terjadi di kampus itu menyita banyak perhatian orang.
Perlu diketahui, sudah lebih dari 150 jam kapel Asbury College tidak pernah sepi dari orang-orang yang mencari Tuhan. Pertobatan, penyembahan, kesaksian, silih berganti sepanjang hari.
Baca Juga : Kebangkitan Rohani (Revival) Melanda Asbury College Lagi
Rabu, 8 Februari 2023 menjadi awal dari semua itu. Tidak ada yang istimewa, ibadah jam 10.00 pagi itu berlangsung. Seorang pengkotbah tamu, Zach Meerkreebs membagikan pesan dari Roma 12 tentang menunjukkan kasih Tuhan, dan hal terakhir yang dia ucapkan dalam doa penutupnya adalah, “Bangkitlah kami dengan cinta-Mu.”
Tiba – tiba mahasiswa-mahasiswa yang hadir berlari maju ke depan altar sambil menangis. Inilah awal mula kebangkitan rohani kembali terjadi di Asburry Collage.
Sudah lebih dari satu minggu orang berdatangan ke Asbury College. Mahasiswa dari kampus lain pun turut mengunjungi kapel itu. Tercatat sudah lebih dari 24 kampus.
Baca Juga : Api Kebangunan Rohani Asbury College Menyambar Lee University
Kerinduan mereka dapat membawa api kebanguan rohani itu ke kampusnya. Universitas Lee menjadi salah satu kampus yang mengalaminya. Mahasiswa memenuhi kapel kampus dan hal yang sama terjadi, mahasiswa dilawat Tuhan.
Salah seorang mahasiswa yang datang ke Asbury College mengatakan di tempat itu Tuhan benar-benar hadir. Kesaksian demi kesaksian muncul dari anak-anak muda. Karpet yang ada di altar menjadi lembab dan basah karena air mata orang-orang yang bertobat disana.
Kebangunan rohani yang terjadi lebih dari 50 tahun yang lalu kini nyata kembali terjadi.
Tuhan memanggil gerejaNya dengan kerendahan hati dan hati yang hancur. Kita melihat tidak ada nama besar pengkotbah yang tercantum di kebangunan rohani Asbury Collage.
Dalam kesederhanaan para pendeta datang membagikan firman, kesaksian-kesaksian hidup dari mahasiswa yang mengalami Tuhan. Kita tidak melihat asap dipanggung, lampu sorot, maupun kemegahan panggung.
Tidak perlu memalsukan urapan Roh Kudus saat Dia ada di dalam ruangan.
Kalau kita melihat dari video yang beredar hanya hadirat Tuhan. Setiap orang yang ada di kapel itu berdoa, mengangkat tangan, menyembah dan bertobat. Bahkan ada beberapa kelompok orang yang saling mendoakan.
Sudah sejak lama para pendoa syafaat berdoa untuk kebangkitan generasi. dan inilah waktunya. Bukan kebetulan sebuah film tentang kebangunan rohani, “Jesus Revolution,” akan tayang perdana di bioskop pada 24 Februari.
Baca Juga : Film Baru “Jesus Revolution” Kisah Kebangunan Rohani di California
Film ini bercerita tentang kebangunan rohani yang terjadi di California, Amerika tahun 1970. Tahun yang sama saat Asbury College dilawat Tuhan pertama kali.
Gereja Tuhan bagaimana kita melihatnya? Apakah kita akan berdiam diri dan hanya menjalankan ibadah kita dengan biasa?
Saatnya gereja lepas dari roh agamawi, mematahkan tradisi-tradisi gereja yang memadamkan api Roh Kudus.
Ini bukanlah waktu untuk tinggal di dalam agama yang kering. Kalau gereja Tuhan khawatir anak-anak muda melompat, menari atau berteriak selama pujian dan penyembahan, atau karpet di gereja mungkin dikotori oleh petobat baru yang berbau ganja, atau gereja Tuhan sudah cukup dengan waktu ibadah 1 -3 jam, maka gereja Tuhan telah menjadi seorang Farisi.
Tuhan ingin menghancurkan berhala-berhala kita agar Dia dapat menjangkau yang terhilang yang membutuhkan Dia.
Tuhan tidak ingin dibatasi. Kalau gereja membatasi Roh Kudus bekerja, jangan kaget ketika Tuhan melawat kampus, bahkan sekolah-sekolah.
Mari kita berdoa, apa yang terjadi di Asbury itu juga terjadi di gereja – gereja Tuhan. Biarkan gereja-gereja Tuhan tidak menghalangi jalan Tuhan saat Dia membawa kebangunan rohani sejati atas umatNya.
Sumber artikel : What Is God Saying to Us Through the Asbury Revival? by