BMNews

Jaksa Kutip Matius 5: 21 Saat Bacakan Tuntutan Hukuman Ferdi Sambo


BeritaMujizat.com – BMNews – Tuntutan hukuman telah dibacakan Jaksa Penutut umum kepada Ferdi Sambo. Tetapi ada hal yang menarik ketika tuntutan itu dibacakan. Jaksa memakai ayat alkitab dalam tuntutannya.

Dilansir dari INNIndonesia.com kasus penembakan yang berujung kematian Brigadir Yosua telah memasuki babak pembacaan tuntutan. Sejumlah terdakwa telah dituntut hukuman bui. Termasuk Ferdy Sambo yang dituntut hukuman seumur hidup oleh Jaksa Penutut Umum.

Saat membacakan tuntutan hukuman seumur hidup kepada Ferdy Sambo, ada hal menarik yang dilakukan Jaksa Penutut Umum, yaitu mengutip ayat alkitab. Ayat yang dipakai adalah Matius 5 ayat 21 yang bunyinya :

Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Matius 5 : 21

“Jangan membunuh” termasuk ke dalam sepuluh hukum Tuhan yang tuliskan pada dua loh batu. Tuhan Allah telah menurunkan sepuluh hukum untuk umatnya melalui Musa. Jangan membunuh merupakan hukum yang ke enam.

Memang sekarang kita tidak hidup dalam aturan maupun hukum taurat, tetapi alkitab merupakan petunjuk bagi kehidupan kita. Apalagi Matius 5:21 adalah perkataan Yesus, Dia datang bukan untuk meniadakan hukum taurat, tetapi untuk menggenapinya.

Perbuatan membunuh dan menghilangkan nyawa seseorang merupakan tindakan yang tidak bisa diterima. Sepantasnya hukuman diberikan kepada terdakwa pembunuhan. Sudah tertulis dalam Matius 5 : 21 bahwa siapa saja yang membunuh harus dihukum itulah perkataan Yesus. 

Ferdy Sambo sudah sepantasnya mendapatkan hukuman. Tidak hanya merencanakan pembunuhan, tetapi juga menyusun skenario untuk menutupi perbuatannya.

Tetapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, serapi-rapinya orang menyembunyikan bangkai, pasti tercium baunya. Sepintar-pintarnya Ferdy Sambo menyembunyikan kejahatannya, terbongkar juga.

Dalam Lukas 12 : 2 Yesus berkata “Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.”

Mungkin hukuman yang diberikan pengadilan manusia ini tidak sebanding, maupun dianggap tidak adil oleh keluarga korban, tetapi mari kita ingat bahwa pengadilan Tuhan itu ada. Sampai satu saatnya nanti Dia yang Maha Adil akan mengadili kita satu per satu sesuai apa yang telah kita perbuat.

Jadi  baiklah kita hidup sesuai dengan ketetapan Tuhan, takut akan Dia dan yang pastinya sebelum kita mengambil keputusan apapun, tanya kepada Tuhan. Jangan sampai kita terbawa emosi dan dengan gelap mata mengambil sebuah keputusan.

Comments

Related Articles

Back to top button