Berita Gereja

Apakah Gereja Boleh Berpolitik? Sikap Proaktif Gereja di Tengah Dinamika Pemilu 2024


BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Tahun 2024 menjadi momen krusial bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, di tahun ini tepatnya tanggal 14 Februari 2024 rakyat Indonesia harus menentukan nasibnya kedepan. Lalu bagaimana sikap gereja? Apakah gereja boleh berpolitik?

Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi polemik di dalam tubuh gereja sendiri. Lalu bagaimana sikap gereja seharusnya??

Gereja harus mendorong orang supaya tidak ada yang golput. Gereja harus memastikan bahwa orang-orang yang dipilih dan ada di tampuk kepemimpinan mampu mengatasi permasalahan pelik yang sedang dihadapi.

Nasib sebuah bangsa ditentukan oleh Tuhan tetapi kita anak-anak Tuhan adalah perpanjangan tanganNya. Dan apabila kita, perpanjangan tangan Tuhan ini memilih golput dan apatis kita sebenarnya mempersulit proses politik dan membebani orang-orang yang berusaha memberikan solusi bagi bangsa ini.

Dan lagi dalam kondisi politik yang sedang carut marut seperti ini Gereja harus menyuarakan kenabian dan berdoa rencana Tuhan atas bangsa ini tetap terjadi. Gereja harus bersuara dengan apa yang Tuhan mau. Meluruskan setiap ketidakbenaran. Suara gereja tidak boleh dibeli untuk kepentingan-kepentingan politik.

Seperti apa yang dikemukakan Pendeta Abraham Ruben Persang, Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta. Beliau mengingatkan kepada para jemaat gereja untuk menuangkan hak konstitusional dalam Pemilu 2024 serta tidak melakukan golput atau golongan putih yang berarti tidak ikut memilih atau tidak memberikan suara, karena hal itu termasuk salah satu tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jangan sampai ada orang Kristen atau gereja tidak menggunakan hak politiknya, itu harus digunakan, jadi tidak ada istilah golput enggak ada, ya kan. Kita harus bersikap dan kita gunakan dengan sebaiknya dan benar,” ucap Pendeta Abraham, di GPIB Immanuel Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada peringatan Natal 2023 lalu.

Selain itu, Pendeta Abraham juga mengimbau masyarakat terkhususnya kepada para jemaat gereja untuk bersikap dalam dunia politik, bukan hanya diam.

Senada dengan hal tersebut baru – baru ini Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH PGI) keluarkan surat seruan pastoral Pemilu serentak 2024. PGI berharap seluruh tubuh Kristus yang ada mendorong dan mendoakan pemilu berlangsung dengan baik.

Baca Juga : Seruan Pastoral kepada Segenap Umat Kristiani dan Sikap PGI Terhadap Pemilu 2024

PGI juga berharap seluruh umat Kristiani memakai hak pilihnya dengan meminta tuntunan Tuhan untuk memilih pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia. Pemimpin yang dapat mengayomi, pemimpin yang takut akan Tuhan, pemimpin yang mampu membawa Indonesia kearah yang lebih baik.

Comments

Related Articles

Back to top button