El-BethelRenunganSpiritualitas

Yang Kau Kerjakan adalah Kudus


Setelah Harun dan anak-anaknnya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tem- pat kudus, pada waktu kemah akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk men- gangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat. Bilangan 4:5

Bacaan : Bilangan 4

ambiL mencuci perkakas perjamuan kudus yang berisi cawan-cawan kecil, saya berusaha untuk tidak merasa kesal dan mencari cara untuk bisa menikmati mengerjakannya. Tiba-tiba sementara mencuci cawan-cawan kecil itu, Tuhan mengingatkan saya kisah di dalam perjanjian lama di mana yang boleh mengurusi perkakas dan barang-barang kudus hanyalah orang- orang yang sudah ditentukan-Nya. Artinya, selain dari yang sudah ditentukan jika menyentuhnya akibatnya akan mati.

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa hanya Harun dan anak-anaknya yang boleh menyentuh barang-barang kudus tersebut. Bagian orang Kehat hanya untuk mengangkat barang-barang itu setelah ditudungi. Bahkan untuk menyentuh pun orang Kehat dilarang keras. Karena akibatnya akan mati. Aturan ini, Tuhan sendiri yang membuatnya. Ini berarti Bani Kehat harus mengangkatnya dengan sangat hati-hati, tidak boleh sampai jatuh. Dan pada saat itu tidak ada kendaraan, harus berjalan kaki.

Saat itu juga saya bertobat karena sudah mengeluh mencuci perkakas-perkakas perjamuan kudus itu. Saya minta ampun sama Tuhan karena sudah mengeluh, karena menganggap sepele yang saya kerjakan. Saya tidak bisa membayangkan kalau hidup saya berakhir hanya karena menyentuh barang-barang tersebut. Dalam perenungan, Tuhan mengingatkan saya bahwa hari- hari ini kita semua mengalami anugerah Tuhan yang luar biasa. Apa yang dulu hanya dikerjakan oleh orang-orang tertentu saat ini kita semua bisa mengerjakannya tanpa ada rasa takut. 1 Petrus 2:9 mengatakan bahwa kita adalah umat yang terpilih. Kita dipilih untuk bekerja bagi Tuhan.

Saya belajar bahwa Tuhan adalah Pribadi yang sangat peduli pada hal-hal yang mungkin terlihat tidak penting atau sederhana. Di mata-Nya setiap pekerjaan-Nya adalah kudus sehingga semua ada aturannya. Kiranya di awal tahun ini, kita makin sungguh-sungguh mengerjakan apa yang Tuhan percayakan dengan hati yang menghormati Tuhan.

PERENUNGAN:

Mungkin yang kita kerjakan hari-hari ini adalah hal-hal yang sederhana atau bahkan tidak dilihat oleh banyak orang. Tapi ingatlah bahwa kita dipilih oleh kasih karunia-Nya untuk mengerjakan apa yang saat ini kita sedang kerjakan. Mungkin kita merasa itu tidak penting, tapi mari belajar melihat dari sisi Tuhan, bahwa yang kita kerjakan sangat penting. Tidak semua orang memiliki hak istimewa tersebut. Mari kerjakan dengan hati yang bersukcita dan bersyukur.

DOA:

“Bapa, aku datang pada-Mu saat ini, aku mohon ampun kalau sekiranya aku mengeluh tentang apa yang sedang aku kerjakan. Aku minta ampun kalau tidak menyadari bahwa apa yang kukerjakan adalah kasih karunia yang Kau beri. Mulai hari ini dan seterusnya ajar aku untuk mengerjakan segala sesuatu dengan hati yang tulus dan bersukacita. Amen.”

Penulis : Mona

Comments

Related Articles

Back to top button