Supranatural

Setelah puluhan Tahun, Air Berubah Jadi Anggur di Soe Terjadi Lagi


Air yang diambil dari mata air Oepuah di Soe kembali berubah menjadi anggur.

BeritaMujizat.com – Supranatural – Pada Tahun 1965 mujizat besar terjadi di Soe (NTT) yaitu air menjadi anggur. Pada 26 September 1965 peristiwa ini terjadi di kampung Aman, Soe.

Di Soe pada tahun 1965 terjadi satu mujizat dimana beberapa ibu dan bapak yang tergabung dalam Persekutuan Doa di gereja Kristen Protestan Soe, mengambil air dari mata air dan membawa kerumah persekutuan doa dan berdoa selama 3 hari 3 malam.

Hal itu terjadi karena sulitnya situasi saat itu membuat gereja tidak dapat membeli anggur untuk perjamuan kudus. Dengan hati yang hancur mereka berdoa, berharap air itu menjadi anggur dan dapat mereka gunakan untuk perjamuan kudus. Kemudian mujizat besar terjadi pada hari ke-3. Air itu berubah menjadi anggur.

Air anggur itu kemudian dibawah ke Gereja GMIT Marantha untuk perjamuan kudus. Sisa Anggur itu masih ada, tersimpan dirumah Simon Neolaka.

Kini setelah puluhan tahun berlalu, peristiwa serupa kembali terjadi di Soe. Air yang diambil dari mata air kembali berubah menjadi anggur.

Beberapa waktu lalu ada sebuah acara konferensi di Gedung Doa Yayasan Utus selama 3 hari 2 malam. Saat acara konferensi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan wisata rohani.

Setiap hamba-hamba Tuhan yang datang dari Jakarta bersama dengan penduduk Soe pergi berwisata rohani di tempat-tempat  yang dahulu terjadi revival tahun 1965. Rombongan mengunjungi 3 titik revival 1965 dulu.

Ketiga titik itu yakni gereja Maranatha, sumur Kamoung Aman dan rumah Neolaka untuk meminum anggur yang tidak pernah habis dari tahun 1965. Anggur ini adalah anggur mujizat yang terjadi puluhan tahun lalu. Sampai saat ini ketika anggur itu diminum, anggur itu akan kembali terisi dengan sendirinya dan tidak pernah habis.

Salah seorang hamba Tuhan peserta rombongan ingin mengambil air dari mata air yang sama dengan mata air yang airnya setelah didoakan berubah menjadi anggur tahun 1965 lalu.  Nama mata air itu adalah mata air Oepuah.

Menurut Adren (24th) hamba Tuhan tersebut mengambil langsung air dari mata air Oepuah, melewati jalan menanjak dan hutan-hutan bambu. Saat sampai mata air, hamba Tuhan ini membuang air minum nya dalam botol lalu berlutut dan mengisinya dengan air dari mata air Oepuah tersebut.

Saat hendak pulang ke Malaka setelah 3 jam berlalu tiba-tiba warna air tersebut berubah dan ketika botolnya di buka muncul soda dan mulai tercium bau anggur.

Hamba Tuhan tersebut pun kembali ke Gedung Doa Yayasan Utus di untuk bertemu dengan Ibu Ety Fallo dan Suaminya Bapak Yom Manafe serta beberapa anak muda yang masih ada di gedung tersebut.  Untuk menceritakan dan menyaksikan bahwa mujizat Tuhan ternyata masih ada di Soe.

Ternyata Tuhan yang dulu tahun 1965 adalah Tuhan yang sama sampai saat ini dan tidak pernah menutup mata bagi Soe. Portal surgawi masih ada untuk Soe. Dan ternyata makin hari, warna dari air yg di ambil itu semakin berwarga gelap dan semakin pekat atau semakin berubah menjadi anggur.

 

Comments

Related Articles

Back to top button