El-BethelRenunganSpiritualitas

Rasa Syukur di Tengah Ketidakpastian: Belajar dari Mazmur 44


BeritaMujizat.com – Renungan – Dalam kehidupan ini, kita tidak selalu dalam keadaan baik, maupun selalu dalam keadaan terpuruk. Tak selalu apa yang menjadi benak kita akan terjadi sesuai dengan apa yang kita pikirkan maupun bayangkan, karena hidup akan terus beputar dan itulah sebuah keadilan bagi dunia.

Kita akan terus dikejar sehingga sukacita dan kedamaian kita semakin lama semakin menipis, bahkan hilang. Menaruh tempat kepercayaan kita di tempat yang benar adalah sebuah kunci untuk kita mendapatkan kedamaian.

Damai bukanlah dampak keadaan kepada suasana hati kita, namun kedamaian muncul oleh karena kesadaran yang lahir dari rasa aman, oleh karena itu kita selalu memerlukan perlindungan dari Pribadi yang Maha tinggi untuk terus menjaga kita dalam segala keadaan.

Sama seperti rasa syukur, bukan lahir dari keadaan yang mendukung, jumlah uang yang ada di rekening ataupun dompet, maupun jabatan yang kita terima di bumi. Rasa syukur lahir dari perngertian bahwa segala hal yang kita punya hari ini adalah sesuatu yang tidak layak kita miliki bahkan seberjuang apapun kita, segala hal yang kita miliki semua karena kasih karunia dan pemberian dari Allah.

“Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangku pun tidak memberi aku kemenangan, tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu. Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya.” Mazmur 44:6-8

Bacaan : Mazmur 44 : 1-27

Menaruh rasa percaya kita kepada Allah dan mengenali setiap ke-Mahakuasa-an-Nya adalah jalan untuk rasa syukur itu terus mengalir, dan terus mengalir. Aliran rasa syukur itu menciptakan kekuatan yang terus bertumbuh dari waktu ke waktu, dari setiap kejadian ke kejadian, dan dari pengertian ke pengertian yang baru.

Semakin hari semakin kita menyadari pertolongan Tuhan selalu mengalir dari segala arah untuk semakin mendewasakan kita, maka kedewasaan dalam Tuhan itulah yang dapat merubah cara pandang kita sehingga rasa Syukur terus mengalir dan menciptakan kedamaian yang Teguh. Syukur kepada Allah!

PERENUNGAN

  1. Apakah bersyukur menurut anda?
  2. Apakah hal-hal yang sering membuat anda sulit bersyukur dalam kehidupan anda?
  3. Apakah Rasa Syukur sudah menjadi kekuatan dalam kehidupan dalam hidup anda?

DOA

“Kami bersyukur Tuhan untuk kehadiran-Mu dalam setiap kehidupan kami. Ajar kami Bapa dalam kehidupan kami yang penuh kelemahan ini untuk menjadikan Engkau sebagai kekuatan yang tidak terbatas, dan selalu ada dalam kehidupan kami. Bapa ajar kami semakin dalam untuk mengenal-Mu sehingga kami selalu hidup dalam segala kuat kuasa-Mu. Terimakasih Bapa untuk segala tuntunan-Mu. Kami serahkan semua kedalam tangan-Mu. Amin.”

Penulis : Dimas

Comments

Related Articles

Back to top button