KesembuhanSupranatural

Randy, Pecandu Narkoba dan Obat Terlarang yang Tuhan Sembuhkan


Foto Randy saat ini dan ketika kambuh

BeritaMujizat.com -Kesembuhan- Jerry Melkisedek Abast merupakan pecandu sekaligus pengedar narkoba dan obat terlarang yang mendapatkan kemurahan Tuhan.

Dua tahun lalu, tepatnya 13 Juli 2020, Polres kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara menangkap tiga pelaku pengedar obat terlarang di pelabuhan Tahuna. Jerry yang biasa dipanggil Randy menjadi salah satu dari tiga pelaku yang tertangkap.

Randy harus menerima hukuman penjara selama satu tahun di lapas Kota Bituing.

“Dari SMP dan SMA, saya mengkonsumsi obat-obatan dan dari SMA juga saya mengenal narkoba jenis cap gorila yaitu sintetis. Dan habis itu saya mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba juga,” ungkap Randy saat menyampaikan kesaksian di BMTV Channel.

Lihat juga: Kesaksian Terbaru – TERIKAT OB*T TERL*R*NG, SAMPAI S*KAU, TAPI TUHAN SEMBUHKAN!

“Seiring waktu berjalan, setelah habis sekolah Tuhan menegur saya. Saya tertangkap di Tahuna dengan obat-obatan di tangan saya berjumlah 1840 butir,” lanjut pria kelahiran Sangihe ini.

Dia mendapatkan kemurahan Tuhan, dia bisa keluar dari penjara dengan masa hukuman tujuh bulan bukan satu tahun. 

Namun, setelah itu Randy malah memutuskan untuk kembali lagi ke hidup lamanya. Hingga, Tuhan tegur untuk kedua kalinya, dia hampir mati karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Singkatnya, dia berhenti dan tiba-tiba tergerak untuk pergi ke Jogja untuk bekerja. Dia ingin tinggal bersama Deasy guru sekolah minggunya saat kecil.

Guru sekolah minggunya itu sekarang sudah pindah ke Kota Pendidikan dan menjadi ibu gembala Revival City Church (RCC) Yogyakarta serta ibu asuh dari Home Yogyakarta.

“Saya tau kak Deasy orangnya, rohaninya tinggi dan lingkungan kak Deasy juga lingkungan rohani,” jelas Randy.

Akhirnya, bulan Januari tahun 2022 lalu, Randy pergi ke Jogja dan bertemu Deasy.

“Terus, lama gak denger kabar lagi tiba-tiba saya ditelpon mamanya dan ngomong bahwa Randy tiba-tiba punya kerinduan untuk ke Jogja,” ungkap Deasy saat siaran Bilur-Nya di BMTV Channel.

Pertama kali ke Jogja, Randy sehat dan normal seperti orang biasanya.

“Sehat awalnya kan. Dua bulan normal kayak biasa dia kerja. Tapi kok lama-lama setelah dua bulan, kok aneh gitu. Ternyata dia mengalami yang namanya sakau,” lanjut ibu asuh Randy.

Randy mengalami sakau yang membuat dia tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Badannya menjadi lemas, hingga dia tidak bisa makan, tidak bisa mandi, tidak bisa melakukan segala aktivitas yang biasa dia lakukan.

“Maret, saya mengalami sakit parah sampai saya tidak bisa bergerak. Saya kayak boneka, saya mau makan disuapin dan mau mandi dimandiin. Pokoknya saya tersiksa waktu sakau itu,” ucap Randy.

Dia mengalami sakau sekitar empat bulan lamanya.

“Saya inget sekali tanggal 1 Maret, saya dan beberapa teman itu gak di rumah. Saya diajak ke Kalimantan ada pelayanan di Kalimantan. Sementara saya perjalanan, saya turun dari pesawat, saya di mobil. Tiba-tiba ditelpon ini Randy udah gak kuat,” ungkap Sigit Purnomo, suami Deasy sekaligus gembala RCC Yogyakarta.

Keluarga Home Jogja melayani dan merawat Randy selama berbulan-bulan. Bukan suatu kebetulan, pasangan suami istri, Sigit dan Deasy juga berpelayanan untuk orang-orang sakit. Ya pasti, mereka membawa Randy dalam doa.

“Saya berdoa, seminggu tidak terjadi apa-apa, kita layani, perjamuan kudus. Seminggu, dua minggu, sebulan tidak terjadi perubahan. Kita satu rumah yang cowok gantian mandiin dia, nyuapin dia,” ungkap bapak gembala RCC Yogyakarta.

Meskipun selama berbulan-bulan tidak terjadi perubahan, Sigit tetap percaya dengan kuasa Tuhan. Bahkan, dia juga menguatkan anak-anak yang lain, yang merawat Randy agar tetap memiliki harapan di dalam Tuhan.

Randy tidak terus-menerus sakau selama empat bulan penuh. Tetapi, ada satu hari dalam seminggu dia normal dan bisa melakukan aktivitas sendiri.

Ketika normal, Randy selalu diajarkan untuk selalu baca Alkitab sebanyak-banyaknya.

“Begitu hari itu sehat, Randy ambil Alkitab, makan yang banyak. Baca alkitab sebanyak-banyaknya,” jelas Sigit.

Hingga, suatu hari Randy beraktivitas normal selama satu hari penuh. Dia tidak kambuh lagi selama berhari-hari bahkan sampai hari ini.

Awalnya, semua orang menanggapi dengan pesimis dan belum percaya. Tetapi, bisa dilihat hari ini Randy sudah normal, sehat, dan dapat pelayanan di komunitasnya.

Kuasa dan kasih Tuhan sangat luar biasa di hidup Randy. Hanya dengan doa dan terus  berharap kepada Tuhan, mujizat bisa terjadi dalam semalam.

“Pesan saya untuk anak-anak dan pemuda, jauhi narkoba karena sekali coba akan terus-menerus. Sekali lagi, mendekat kepada Tuhan dan menjauh dari narkoba,” tutup Randy.

Comments

Related Articles

Back to top button