BMNews

Pria Berdandan Wanita di CFW, Dinsos Bakal Bawa ke Panti Sosial?


Pria Berdandan Wanita di Citayam Fashion Week (Gambar: bogordaily.net)

BeritaMujizat.com -BMNews- Dinas Sosial Jakarta Pusat akan segera menggandeng Satpol PP untuk menertibkan Citayam Fashion Week (CFW). Pria yang berias selayaknya wanita akan dimasukkan ke Panti Kedoya untuk diberikan edukasi.

Akhir-akhir ini frasa Citayam Fashion Week mondar-mandir di berbagai media sosial. Bermula dari anak muda yang nongkrong di kawasan stasiun Sudirman, beberapa dari mereka membuat konten TikTok dan YouTube di sana.

Namun, siapa sangka yang awalnya hanya tempat untuk berkumpulnya para ABG, tiba-tiba mencuat karena busana yang dikenakan anak-anak muda itu menarik perhatian khalayak. Hingga, akhirnya mereka membuat fashion show di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

CFW pada akhirnya bukan hanya dihadiri oleh ABG kawasan tersebut, bahkan selebritis Tanah Air ikut memeriahkan suasana di Citayam. Awalnya, kegiatan ini dinilai positif dan membuat bangga karena CFW sampai dimuat di media fesyen Jepang.

Tapi, semakin kesini CFW semakin menuai pro-kontra dari masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang disoroti adalah para pria dengan dandanan wanita yang ikut berlenggak-lenggok di catwalk Citayam.

Hal tersebut dinilai memiliki kecenderungan terhadap perilaku LGBT. Karena itulah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjadi waswas dan akhirnya ditindaklanjuti oleh Dinsos.

“Iya, kita siap melakukan penindakan terhadap mereka (pria kemayu),” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakpus, Abdul Salam, kepada wartawan, Senin (25/7/2022), seperti yang dimuat detik.com.

Abdul juga mengonfirmasi jika perilaku para pria yang berpenampilan wanita itu termasuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Oleh karenanya, mereka akan dibawa ke Panti Kedoya dan selanjutnya akan diasesmen ke panti-panti sesuai jenis PMKS masing-masing.

Penanganan yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta atas penyimpangan ini didukung masyarakat Indonesia.

“Setuju!! Ini kan area publik, belum lagi tersebar di medsos. Tidak mendidik untuk generasi muda,” tulis akun ghampriwani di Instragram dalam postingan detikcom.

Bersyukur, masih banyak masyarakat dan pejabat Indonesia yang melek atas perilaku tidak wajar dan berani menentang perilaku LGBT tersebut. Kita harus benar-benar sensitif dengan kegiatan sepele tetapi bisa menimbulkan dampak yang besar.

Bila remaja laki-laki maupun perempuan terus diberi kebebasan yang menyimpang kodrat, laki-laki seperti perempuan dan perempuan seperti laki-laki. Maka, tidak menjadi hal yang mustahil jika LGBT merambah generasi muda di bangsa ini.

Comments

Related Articles

Back to top button