BeritaMujizat.com – Renungan – Dalam kehidupan kekristenan, pertumbuhan rohani tidak terjadi begitu saja, ada orang-orang yang berperan dalam mendampingi seseorang untuk bertumbuh. Istilah yang sering kita dengar dalam hal ini adalah mentoring atau pembapaan.
Seorang anak tentu tidak akan lepas dari sebuah didikan, demikian juga hidup kita, bapa rohani sangat penting bagi kita, karena melalui bapa rohani kita akan mengalami proses pembentukan dan pendisiplinan seperti apa yang Tuhan mau.
Selain berperan sebagai orang yang mendampingi kita, seorang bapa rohani juga memiliki warisan rohani. Dalam perikop di 2 Raja-raja 2 yang kita baca hari ini, diceritakan bahwa Elisa mengikuti Elia dan menjadi pelayan sekaligus anak rohani dari Elia.
Berkatalah Elia: “Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.” 2 Raja-raja 2:10
Bacaan: 2 Raja-raja 2:1-18
Dalam perjalanan mengikuti Elia, hingga akhirnya dalam sebuah momentum Elisa meminta dua bagian dari roh Elia sebelum Elia meninggalkannya selamanya dan naik ke sorga. Inilah yang dikenal dengan urapan dobel porsi atau berkat ganda.
Pengurapan Elia turun ke Elisa ketika Elisa melihat Elia terangkat ke Sorga, hal ini terjadi setelah mereka melewati perjalanan panjang secara bersama-sama. Seperti yang telah Alkitab ceritakan dalam perikop diatas, bahwa pengurapan dobel porsi atau berkat ganda hanya akan turun kepada kita, ketika kita mau mengalami didikan dan pendisiplinan dari bapa rohani diatas kita.
Pengurapan diberikan untuk menyelesaikan tugas dan mandat ilahi yang diberikan Tuhan kepada kita. Tanpa
pengurapan, tidak ada kemenangan!
PERENUNGAN
1. Pertanyaannya, apakah kita memiliki bapa rohani?
2. Jika memiliki bapa rohani, apa yang menjadi respon hati kita saat mengalami didikan?
3. Elisa adalah orang yang setia dan loyal dengan proses yang sedang dihadapi. Maukah kita
menjadi seperti Elisa yang mau setia dan loyal dengan proses?
DOA
“Tuhan, kami bersyukur untuk setiap bapa rohani dan mentor yang telah Tuhan tempatkan di
dalam hidup kami. Kami rindu supaya kehidupan kami senantiasa di didik oleh-Mu melalui setiap
bapa rohani dan mentor kami. Beri kami kerendahan hati dan hati yang rela untuk dididik olehMu. Terimakasih Tuhan, dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.”
Penulis : Wimpy