El-BethelRenunganSpiritualitas

Pengabdian yang Tak Mudah


Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan
yang tidak harus ia tanggung. 1 Petrus 2:19

Bacaan: Mazmur 2:18-25

Dalam perjalanannya, kekristenan tidaklah hanya berbicara tentang sehari dua hari, namun layaknya sebuah perjalanan dari hari satu menuju hari kedua dan kemudian menuju hari-hari berikutnya.

Dalam perjalanan itu, kita akan belajar semakin dalam untuk mengerti apa isi hati Tuhan melalui banyak hal. Kita bisa belajar firman-Nya, mendekatkan diri melalui waktu-waktu penyembahan kepada-Nya, mempraktekkan perintah-perintah-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dalam proses kita melakukannya tiap hari dalam hidup kita, kita akan melalui banyak halangan. Dalam kehidupan sehari-hari kita akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki banyak nilai-nilai dan keyakinan, yang kadang berbeda dengan yang ada di firman Allah.

Karena itu selalu diperlukan korban-korban, yang sebenarnya kita tidak harus melakukannya, namun karena karena kita mengasihi Tuhan dan ingin semakin mengerti hati-Nya maka kita meletakkan hak kita untuk melakukan apa yang kita ingin lakukan. Itulah pengabdian.

Pengabdian kepada Tuhan adalah sebuah perjalanan yang tak terbatas oleh kontrak kerja, ataupun dengan batas waktu kerja. Maka pertarungan pengabdian bukan hanya dengan tantangan yang berlawanan dengan kita, namun juga bertarung dengan waktu.

Keyakinan kita untuk tetap bertahan dengan firman-Nya dalam hidup kita, seperti keyakinan kita di awal ketika kita memutuskan untuk mengikuti Tuhan. Bahkan keyakinan kita harus terus bertumbuh, karena
semakin lama kita bersama dengan Tuhan seharusnya kita semakin mengenali-Nya.

Terlepas dari tantangan dari sebuah pengabdian, pengabdian adalah sebuah panggilan. Panggilan
yang muncul dari sebuah kesadaran, bahwa sebenarnya juga kita menghitung semua perjuangan  yang sudah kita lakukan pun tidak dapat membayar semua kebaikan Tuhan.

Karena sejak dari awal kita lahir, kita sudah bersama dengan dosa yang berujung pada maut. Hingga kemudian kita dapat hidup dan diangkat menjadi hamba bahkan seorang anak dari seorang Pribadi yang empunya segalanya.

Kebahagiaan yang muncul larena kesadaran akan kasih karunia yang kita dapat menjadikan mengerti bahwa “Pengabdian kepada Tuhan bukanlah sebuah perjalanan penuh dengan keluhan dan kesengsaraan, namun perjalanan penuh dengan cerita cinta yang
indah dengan Tuhan.”

PERENUNGAN
1. Apakah pengabdian kepada Tuhan menurut anda pribadi?
2. Menurut anda pribadi kenapa anda atau orang lain dapat bertahan sampai akhir untuk terus
mengabdi kepada Tuhan?

DOA
“Bapa kami bersyukur kepada-Mu untuk semua hal yang terjadi dalam hidup kami, untuk setiap campur tangan-Mu dalam kehidupan kami. Hari ini Bapa kami ingin berkomitmen kembali untuk semakin teguh berjalan di jalan-jalan-Mu Bapa, untuk kami terus juga menggali semakin dalam firman-Mu dan teladan-Mu supaya kamipun dapat teguh mengikuti-Mu.

Penulis : Dimas

Terimakasih untuk segala-Nya Tuhan, biarlah semua kemuliaan hanya bagi-Mu, Amin”

Comments

Related Articles

Back to top button