Pesan Mimbar

Overflowed from the Temple of God


OVERFLOWED FROM THE TEMPLE OF GOD

YEHEZKIEL 47:9

 

BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dari generasi ke generasi kita selalu melihat bahwa Tuhan memberkati dan menyinari kita dengan kasih setiaNya. Dia selalu menyimpan hidup kita dalam setiap rencanaNya. Tapi kenyataannya, iblis selalu berencana dan mengambil waktu yang tepat untuk menjatuhkan hidup kita.  Supaya kita jatuh dan jauh dari setiap rencana Tuhan, jauh dari panggilan yang sudah Tuhan tetapkan.

Ketika keadaan sulit, seperti ini maka kita harus berada dalam kehendak Tuhan dan selalu berfokus kepada sumber kehidupan yaitu Tuhan sendiri. Karena seringkali iblis mengalihkan pandangan mata kita supaya kita keluar dari hadirat Tuhan dan keluar dari panggilan Tuhan. Oleh sebab itu harus penuh di dalam Tuhan.

Kesibukan kehidupan sering kali membuat kita tidak bisa penuh oleh Tuhan. Kita lupa mengosongkan diri di dalam Tuhan. Kehidupan yang sudah di penuh oleh Tuhan maka harus penuh dengan sukacaita dan hadirat Tuhan. Revival atau kebangunan rohani adalah ketika orang-orang itu penuh dengan Tuhan.

Ketika hidup kita penuh dengan Tuhan, maka apa yang kita lakukan akan berkuasa. Karena kerinduan itu hanya bisa terjadi pada orang-orang yang penuh dengan hadirat Tuhan. Ketika kita penuh oleh Tuhan, maka mata hati kita akan bisa bersinar dan bisa melihat jauh ke dalam serta membuat kehidupan kita berapi-api di dalam Tuhan.

     1. Single Focus

Untuk bisa mengerti apa yang Tuhan mau, maka kita harus kembali kepada apa yang difokuskan yaitu melihat The Present Of God, hadirat Tuhan. Dalam hidup, jangan sekedar melihat program, pekerjaan, pelayanan bahkan rutinitas sehari-hari. Tapi lihatlah untuk selalu bisa tinggal dalam hadirat Tuhan. Kita harus kembali kepada “Single Focus” yaitu melihat pribadi Allah sendiri.

Ikut Tuhan itu seperti PLN listrik, hidup kita mungkin hanya 10 watt, tetapi ketika hidup kita tertancap dalam kepada Tuhan maka kita akan bisa bersinar terang. Seberapa fokus pandangan kita, maka kita akan bisa melihat dengan jelas. Kita harus bisa merubah pola pikir kita, dan terus menempel dalam hadirat Tuhan. Karena kalau kita kehilangan Tuhan, maka kita akan bocor hidupnya.

     2. Full Of God

Kita harus kembali kepada esensi hidup yaitu kepada standart kehidupan yang Tuhan tetapkan. Kalau kita ingin “Full Of God” maka standart hidup kita harus sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Mengerjakan apa yang Tuhan mau dan pada akhirnya kita bisa hidup tanpa terikat dengan harta dunia seperti perumpamaan seorang anak muda yang sukar masuk kerajaan surga.

Hidup kita hanya boleh penuh dengan Tuhan dan tidak boleh penuh dengan yang lainnya. Dalam Mazmur 27:4 hanya satu hal yang raja Daud minta yaitu tinggal dalam hadirat Tuhan semata. Hidup kita hanya perduli dan rindu kepada hadurat Tuhan saja. Dalam hidup harus menemukan one thing, sesuatu hal yang menjadi fokus hidup kita yaitu pribadi Tuhan sendiri. Namun pilihan hidup kita bisa ini menjadi ancaman bagi kerajaan Iblis.

Dalam Hagai 1:1-11 adalah cerita supaya kita fokus kepada pembangunan rumah kediaman Tuhan, tempat Tuhan tinggal. Bukan berfokus kepada rumah kita sendiri, yaitu kepentingan kita sendiri. Ketika hidup kita berfokus kepada hadirat Tuhan, maka kita akan mengalami banyak hal. 70 tahun Bangsa Israel hidup dalam masa pembuangan, dan sudah waktunya Israel kembali untuk membangun Bait Suci.

Tapi Bangsa Israel justru berfokus kepada rumahnya sendiri, dan dalam 15 tahun Bangsa Israel tidak selesai membangun Bait Suci. Dan akibatnya Bangsa Israel tidak bisa menikmati berkat Tuhan seperti di ayat ke-6. Ada banyak hal supranatural yang akan terjadi ketika kita menyembah Tuhan dan ketika kita hidup dalam kediaman Tuhan. Setiap hari kita harus membangun hidup kita, membangun hadirat Tuhan. Karena di hadirat Tuhan, maka hidup kita akan terbangun dan tidak akan menjadi bocor hidup kita.

     3. Bait Suci adalah Pribadi dan Komunitas

Bait Suci adalah pribadi kita dan juga kumpulan pribadi yang terbangun menjadi komunitas Ilahi. Kita harus senantiasa menempel dalam hadirat Tuhan, maka orang lain akan dapat merasakannya. Mekipun dalam kehidupan pasti akan ada karakter-karakter yang terbangun, oleh sebab itu kita harus saling membangun satu sama lain. Dalam kehidupan keluarga jasmani dan rohanipun kita harus bisa membangun hadirat Tuhan dan mendatangkan hadirat Tuhan.

Dalam Ibrani 12:7 ketika hidup kita tidak mau dididik dalam keluarga kerajaan, maka kita adalah anak-anak haram. Oleh sebab itu hidup kita harus penuh dengan Tuhan. Kita harus mau dididik dan mudah menerima satu sama lain. Karena di dalam keluarga inilah semua orang berkumpul dengan Bapa, saling membangun satu sama lain dan hidup penuh oleh Tuhan.

Kehidupan yang penuh oleh Tuhan, maka hidup kita akan penuh dengan hadirat Tuhan. Dan kehidupan kita akan dibangun, komunitas juga akan terbangun. Dan pada akhirnya kita bisa merasakan hidup yang berkelimpahan hadirat Tuhan. Dan kita akan merasakan kerinduan untuk selalu dekat dan tinggal di hadirat Tuhan.

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Benyamin Henry Setiawan  pada hari Minggu, 07 Februari 2021 di ibadah Online Di Bethany El Bethel Solo Baru.

Penulis : Yohana Sri Pamularsih

 

Comments

Related Articles

Back to top button