Berita Gereja

Kekristenan Semakin Kokoh Ditengah Krisis yang Sedang Melanda


 

Image by J F from Pixabay

BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Kekristenan bertumbuh dan semakin kokoh saat krisis kemanusiaan sedang melanda dunia saat ini. Berdasarkan data Pew Research Center, agama terbesar di dunia 2020 adalah Kristen, den jumlah pemeluk agama Kristen di seluruh dunia mencapai 2,3 miliar.

Melihat pertumbuhannya saat ini, pada tahun 2050 agama Kristen diprediksi tetap menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak. Menurut World Christian Encyclopedia, sekitar 2.7 juta orang berpindah ke agama Kristen setiap tahunnya dari agama lain.

World Christian Encyclopedia juga menyatakan bahwa Kristen meraih peringkat pertama dalam hal perpindahan agama. Banyak studi yang telah menunjukan bahwa  jumlah orang yang berpindah dari Islam ke Kristen pada abad ke-21 berjumlah paling signifikan ketimbang masa-masa lainnya dalam sejarah Islam.

Pertumbuhan Kekristenan di negara-negara Islam di timur tengah seperti Iran dan Afghanistan memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan Kekristenan secara global. Agama Kristen dipercaya sebagai gerakan religius paling dinamis di dunia saat ini.

Di Indonesia sendiri, Kekristenan juga bertumbuh di wilayah kantong-kantong muslim seperti Jogja dan Sumatera Barat. Dimuat dalam nu.or.id, Din Syamsuddin menyebutkan bahwa pertumbuhan Kekristenan di kantong-kontong Islam mencapai tujuh persen setiap tahunnya.

Selain di negara mayoritas Islam, Kekristenan juga bertumbuh pesat di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Pertumbuhan sangat signifikan terjadi di Tiongkok, sebelum 1949 menjadi 67 juta pada 2010 dan terus berkembang hingga saat ini.

Pertumbuhan ini menunjukan bahwa Kekristenan tetap kokoh meskipun saat ini Kekristenan sedang menghadapi tekanan yang lebih berat. Seperti yang telah dilaporkan oleh Open Doors, jumlah persekusi terhadap umat Kristiani meningkat sangat pesat akhir-akhir ini.

Mereka yang berpindah menjadi Kristen bahkan mendapat perlakuan yang sangat buruk hingga dibunuh. Ancaman dan tekanan bukan menurunkan justru berdampak pada pertumbuhan Kekristenan.

Meskipun pertumbuhan pesat yang terjadi saat ini menunjukkan Kekristenan semakin kokoh, akan tetapi disisi lain Kekristenan sedang terdegradasi di negara mayoritas Kristen seperti Amerika dan Eropa. Sekulerisasi dan munculnya cancel culture membuat banyak orang meninggalkan Iman Kekristenan.

Fenomena yang terjadi di Amerika dan Eropa tentu dapat dialami oleh wilayah-wilayah kantong Kristen yang ada di Indonesia. Hal ini mendorong pentingnya melayani wilayah-wilayah kantong Kristen yang ada saat ini.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button