Menyebarkan Kasih melalui Kegiatan Bagi Nasi di Jalan – Jalan
BeritaMujizat.com – Poleksosbud – “Berbagi kasih adalah kegiatan bagi paket makanan yang ditujukan untuk saudara – saudara kurang mampu yang ada di jalanan. Melalui paket makanan yang dibagikan kami ingin membagikan kasih pada mereka yang membutuhkan, karena kasih itu membutuhkkan wajah”.
Kalimat di atas adalah isi hati dari Mentari Rosesitha, selaku koordinator kegiatan bagi paket makanan oleh komunitas AKI. Anak Kasih Indonesia (AKI) ini merupakan sebuah komunitas yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan.
Mereka melakukan gerakan berbagi kasih ini pada hari Rabu lalu, 24 Juli 2019. Kegiatan ini dimulai jam 21.00 WIB, menyusuri beberapa daerah di kota Solo.
Gerakan ini diikuti oleh 31 orang volunteer yang terdiri dari anak SMA, kampus, dan pengusaha membagikan makanan gratis di 5 titik jalanan kota Solo. Makanan yang dibagikan merupakakan hasil donasi seperti: nasi bungkus, puding, roti, dan lainnya dengan total terkumpul sebanyak 147 paket makanan.
Bertolak dari kantor Yayasan Saluran Berkat Untuk Bangsa, Kwarasan, Sukoharjo pukul 21.00 WIB para muda-mudi ini pergi ke titik lokasi pertama yaitu Gading, Pasar Kliwon, Pasar Gedhe dan sekitarnya. Titik ke-dua: Serengan, Tipes, Baron, dan sekitarnya.
Kemudian ketiga: Nonongan, Mangkunegaran, Pasar Legi dan sekitarnya. Jebres, Pedaringan, Sekarpace menjadi lokasi titik ke-empat. Dan terahir lokasi kelima di sekitaran Terminal, Nusukan, Mojosongo.
Tidak hanya sekedar membagikan paket makanan saja, tapi mereka terjun langsung untuk berbincang dan mendengarkan cerita hidup orang jalanan.
Mulai dari cerita seorang bapak yang terpaksa hidup di jalanan Solo karena kecopetan saat tiba di Solo dan pada saat ditemui bapak tersebut sedang sakit asam urat di kedua kakinya dan susah berjalan.
Tidak memiliki tempat untuk tidur, dan emperan toko menjadi tempat istirirahat sementarara, membuat Komunitas AKI ingin berusaha menemukan keluarganya kembali.
Kemudian ada seorang bapak yang berbeda memiliki 1 anak lulus SD dan 1 anjing di becaknya. Mengalami tabrak lari membuatnya sulit berjalan ditambah dengan penyakit sakit kulit ia telah derita lama.
Bapak ini sempat bercerita pada team AKI bahwa anaknya tidak bersekolah. Dan saat itupun mereka semua berdoa untuk keluarga bapak itu.
Kabar baik pun datang, keesokan harinya di malam hari team berkunjung ke rumah bapak itu kembali, didapati ada orang yang membantu untuk menyekolahkan anaknya ke SMP.
Masih banyak cerita yang lainnya yang tidak bisa diungkap satu persatu. Mungkin apa yang komunitas AKI kerjakkan ini masih kecil dan sederhana. Semua orang juga bisa melakukan hal yang sama untuk berbagi kasih karena ini bukan masalah nominal uang atau barang yang diberikan, tapi tentang kasih dan rasa penerimaan kepada mereka orang – orang yang terpinggirkan.
Penulis : Dimiar Ariesinta