El-BethelRenunganRenungan Harian

Menghancurkan Hidup yang Lama Digantikan Hidup yang Baru


 

BeritaMujizat – Renungan – Hidup baru, adalah kata yang mungkin sering kita dengar di gereja, persekutuan, maupun komunitas Kristen. Pada dasarnya, ketika manusia “mungkin” baru mengenal dan mengikut Kristus, pasti teman-teman gereja atau komunitas menyematkan kata “Hidup Baru” ini kepada orang tersebut.

Hidup baru ini bukanlah seperti pikiran umum manusia, bukan yang dari hidup miskin menjadi kaya, dari hidup kerja keras menjadi hidup yang santai, bukan seperti itu. Hidup baru ini adalah bagaimana manusia setelah mengenal Yesus Kristus ia meninggalkan hidup yang lama, meninggalkan kehidupan manusia lamanya.

Seperti merokok, minum minuman keras, berbicara kotor, mudah marah, dan sebagainya. Intinya adalah hidup lama itu yang bukan dari Tuhan (tidak sesuai firman Tuhan) sudah dibuang, dan digantikan dengan hidup baru yaitu hidup sesuai Firman Tuhan, hidup dengan nilai-nilai Kristus.

Salah satu firman Tuhan yang berhubungan dengan hidup baru adalah dalam Yosua 6, yang bercerta tentang runtuhnya tembok Yerikho. Awalnya dalam Yosua 6:1 “Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk” diceritakan bahwa tembok Yerikho menutup rapat supaya orang Israel tidak bisa masuk ke kota.

Kemudian bangsa Israel disuruh Tuhan untuk mengelilingi kota beserta tembok itu dalam 7 hari, dan di hari terakhir tembok itu runtuh sehingga bangsa Israel bisa masuk ke kota. Yosua 6: 20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring.

Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu. Tembok dan kota Yerikho ini adalah seperti hidup kita yang lama, hidup kita yang tertutup supaya Tuhan tidak bisa masuk.

Kemudian runtuhnya tembok Yerikho ini berbicara tentang pertobatan dan pengorbanan, ketika kita bertobat kita harus mengorbankan hidup kita yang lama untuk dihancurkan dan diserahkan kepada Tuhan. Lalu ketika bangsa Israel masuk berbicara tentang Hidup Baru, hidup yang sudah mengenal dan taat pada Tuhan, sehingga hidup kita sepenuhnya diserahkan kepada Tuhan.

PERENUNGAN
Mungkin kita hanya mengenal Tuhan secara permukaan saja, ibadah hanya sebagai rutinitas, doa makan pun jarang. Itu bukanlah suatu pertobatan, tetapi pertobatan yang benar adalah ketika kita menghancurkan hidup kita yang lama, dan sepenuhnya hidup menurut kehendak Tuhan saja.

DOA
“Tuhan, kami bersyukur kalau penyertaan Tuhan masih ada dalam hidup kami. Ajari kami Tuhan untuk membuka hati kami lebih lagi, supaya Engkau dapat masuk sepenuhnya dalam hidup kami, kuasai setiap hidup kami Tuhan, jauhkan kami dari keinginan daging kami, kami hanya mau hidup menurut kehendak-Mu saja Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa dan mengucap syukur, haleluya, amin.”

Penulis : Ryon

Comments

Related Articles

Back to top button