Membangkitkan Semangat Belajar Tahun Ajaran Baru melalui Pameran Pendidikan
BeritaMujizat.com – Pendidikan – Liburan adalah sesuatu yang menyenangkan, bahkan ditunggu-tunggu oleh para pelajar. Dengan liburan ini, mereka bisa merefresh pikiran dan tenaganya. Namun, liburan juga bisa menjadi momok bagi rasa gemar belajar dalam diri para siswa.
Banyak dari mereka yang mengisi liburan dengan bermain game online dan menonton TV. Kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan yang akan terbawa nantinya, ketika liburan sudah usai.
Oleh sebab itu para guru Rumah Belajar di Kwarasan mencari cara untuk mengembalikan animo belajar pada anak-anak. Sebelumnya, perlu kita ketahui bahwa rumah belajar atau sering disebut RB adalah kegerakan yang dinaungi Mendidik Bagi Indonesia (MBI). Rumah Belajar ini diikuti oleh anak-anak TK sampai dengan anak-anak kelas 6 SD.
Para guru RB mengadakan pameran pintar pada hari Sabtu, 13 Juli 2019 di balai desa Kwarasan, Sukoharjo. Pameran ini diadakan dengan tujuan meningkatkan animo belajar anak setelah melewati liburan panjang.
Para guru Rumah Belajar berfikir bahwa anak-anak perlu direfresh setelah liburan agar ketika masuk sekolah, mereka tidak kaget dan tidak malas mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Tidak disangka, ternyata banyak anak yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ada sekitar 30 anak hadir, yang sebagian besar mereka adalah anak-anak yang mengikuti RB di Kwarasan.
Pameran pintar diisi dengan kegiatan yang menyenangkan namun tetap bersifat edukasi, diantaranya lomba mewarnai, membuat poster, kwarasan mencari bakat, dan pameran pendidikan matematika, sains serta bahasa.
Dewasa ini, banyak anak pintar namun memiliki karakter kurang baik. Oleh karena itu, dalam setiap pembelajaran di rumah belajar maupun pameran pintar, bukan hanya menekankan pada intelektual anak namun lebih menekankan karakter anak.
Melalui pameran pintar, para guru RB mengharapkan anak-anak memiliki rasa gemar belajar dimanapun dan kapanpun. Ketika anak gemar belajar, maka nereka akan belajar tanpa diperintah maupun dipaksa.
Adapun tujuan lain diadakannya pameran tersebut, yaitu untuk menarik minat anak-anak di daerah Kwarasan untuk mengikuti kegiatan RB yang diadakan setiap hari Rabu, jam 4 sore, di balai desa Kwarasan.
Kegiatan RB ini tidak memungut biaya. Agar anak-anak tidak bosan, maka 30 menit sebelum pembelajaran diadakan games ataupun ice breaking.
Kelas juga dibagi menjadi 6 kelompok dengan guru yang tetap. Hal ini bertujuan agar guru yang mengampu disetiap kelompok belajar bisa memahami setiap karakter pribadi lepas pribadi.