El-BethelRenunganRenungan HarianSpiritualitas

Lima Roti Dua Ikan


BeritaMujizat.com – Renungan – Lima roti dan dua ikan adalah salah satu dari sekian banyak mujizat yang Yesus lakukan. Pada waktu itu murid-murid meminta kepada Yesus untuk menyuruh orang banyak pergi membeli makanan ke desa-desa.

Tetapi Yesus justru menyuruh murid-murid untuk memberi makanan kepada orang banyak. Murid-murid hanya memiliki lima roti dan dua ikan. Kemudian Yesus memintanya dan murid-murid memberikannya kepada Yesus.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” Matius 14:16-17

Yesus membuat mujizat dengan lima roti dan dua ikan sehingga semua orang dapat makan dengan kenyang dan bahkan orang-orang mengumpulkan sisa makanan sebanyak dua belas bakul penuh.

Melalui mujizat ini, Yesus mengajari murid-murid untuk hidup melayani (Matius 20:28). Yesus tidak peduli dengan jumlah roti dan ikan yang murid-murid miliki.

Yesus ingin murid-murid belajar memberikan yang terbaik dari yang mereka miliki. Yesus ingin murid-murid memikirkan hidup orang lain, membagi hidup melalui apa yang murid-murid miliki, bahkan merelakan apa yang menjadi hak mereka dengan cara memberikan lima roti dua ikan untuk orang lain makan.

Mujizat lima roti dua ikan terjadi karena ada ketaatan dan kerelaan hati murid-murid untuk memberi.

Bagaimana dengan hidup saudara?

Sudahkah saudara membagi hidup dengan orang-orang di sekeliling saudara?

Jadilah seperti murid-murid yang rela memberikan lima roti dan dua ikan untuk makanan orang banyak. Yesus datang untuk melayani, untuk itu haruslah kita hidup saling melayani dan menjadi berkat bagi sekeliling.

PERENUNGAN

  1. Apa yang menjadi lima roti dua ikan di hidup saudara?
  2. Maukah saudara memberikan lima roti dua ikan yang saudara punya kepada Yesus?

DOA

“Tuhan Yesus saya mengucap syukur untuk berkat yang Tuhan beri. Ampuni jika saya sering bertindak egois dengan mementingkan hidup saya sendiri. Berikan saya hati yang penuh belas kasihan dan ajari saya untuk mau membagi hidup dengan orang-orang di sekeliling saya. Didik saya untuk menjadi garam dan terang dimanapun Tuhan tempatkan saya. Amen.”

Penulis : Ifan M

Comments

Related Articles

Back to top button