El-BethelRenungan

Kunci Daud


“Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Matius 16:19

Bacaan : Wahyu 3:7-13

Pada saat perjalanan ke Jogja , ada seorang hamba Tuhan berdoa untuk saya dan bernubuat bahwa saya membawa kunci Daud untuk membuka pintu. Namun sebenarnya apakah arti kata kunci Daud? Yesaya 22:22 mengatakan “Aku akan menaruh kunci Daud ke atas bahunya:

apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.”

Jadi, kunci Daud dapat di artikan kuasa atau otoritas yang di berikan untuk membuka pintu sehingga tidak ada yang menutup dan sebaliknya menutup sehingga tidak ada lagi yang dapat membuka.

Lalu, apakah yang dibuka?

Dalam Matius 16:19 dikatakan bahwa apa yang kita ikat di bumi akan terikat di sorga, dan sebaliknya apa yang dilepaskan di bumi akan terlepas di sorga. Jadi dalam hal ini, yang dapat kita buka adalah pintu supaya terjadi Kerajaan Allah di bumi seperti di Sorga.

Lalu pertanyaan berikutnya, siapakah yang akan mendapatkan kunci Daud?

Dalam kitab Wahyu dikatakan bahwa kunci diberikan kepada jemaat di Filadelfia, mengapa demikian? Dalam Wahyu 3:8 dikatakan bahwa Jemaat Filadelfia bukanlah jemaat yang hebat, namun mereka mempunyai kekuatan terbatas. Tapi dalam keterbatasannya, jemaat di Filadelfia tetap setia menuruti firman Tuhan dan sama sekali tidak pernah menyangkal nama Tuhan ketika cobaan datang menghadang.

Dari pekerjaan yang nyata atas Jemaat Filadelfia, Tuhan menyerahkan orang-orang yang menga- ku Yahudi namun pembohong dan pendusta kepada mereka, untuk menyatakan bahwa Tuhan mengasihi jemaat di Filadelfia.

Di akhir perikop dikatakan bahwa siapa bertelinga hendaklah mendengarkan apa yang dika- takan oleh Roh kepada jemaat-jemaat. Ini waktunya kita belajar mendengar lebih dalam apa yang Tuhan firmankan kepada kita.

Perenungan:

  1. Siapakah jemaat di Filadelfia saat ini?
  2. Apakah kita sudah menerima kunci Daud dan menggunakanya?
  3. Apa yang menjadi hambatan sampai saat ini sehingga kita tidak dapat membuka pintu?

Doa:

“Tuhan Yesus, terimakasih atas penyertaan-Mu dalam hidup kami, sehingga dalam setiap peker- jaan kami nyata kasih-Mu terhadap kami. Ampuni kami bila sampai hari ini kami belum setia melakukan semua firman-Mu. Hari ini, ajarkan kami memiliki telinga yang peka untuk selalu men- dengar firman-Mu dan melakukan tepat seperti yang Engkau mau. Amin.”

Penulis : Popo Sasmita

Comments

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button