BMNews

Kisah Pendeta Leo Teguhkan Impian Besar Masyarakat: Satu Desa Satu Faskes


BeritaMujizat.com – BMNews – Seorang pendeta dengan dedikasi luar biasa terhadap kesehatan dan pendidikan di Distrik Semangga, Merauke, mencuat ke permukaan saat bertemu dengan Ganjar Pranowo, dalam dialog yang menggugah di Desa Waninggap Nanggo.

Leonard Batfeny, atau akrab dipanggil Pendeta Leo, tak hanya mengabdikan diri di mimbar gereja, tetapi juga menemukan panggilan lain sebagai pelayan kesehatan. Dalam dialog dengan Ganjar Pranowo, Pendeta Leo menyoroti minimnya sarana kesehatan dan kurangnya pemahaman masyarakat akan obat-obatan.

“Saya terpanggil untuk melayani bukan hanya di mimbar. Bagaimana saya bisa dari gelar pribadi saya untuk membantu masyarakat,” ungkap Pendeta Leo dengan penuh kepedulian.

Baca Juga : Air Mata Mama Wati Tumpah, Bertemu Orang yang Membantunya Dirikan Rumah Doa

Pengabdian pendeta Leo tidak hanya menjadi pendeta, tetapi juga dokter, bidan, bahkan pendiri PAUD untuk anak-anak kecil di daerah tersebut. “Saya tidak hanya sebagai dokter, bahkan sebagai bidan juga karena membantu melahirkan,” ujarnya dengan tulus.

Dalam kesederhanaannya, Pendeta Leo menceritakan momen sulit saat berhadapan dengan kelahiran seorang anak. “Saat itu saya berdoa pada Tuhan, ‘Saya tidak mengerti kesehatan (kebidanan), tetapi saya minta anak ini lahir dengan kondisi baik’,” ucapnya dengan suara bergetar.

Baca Juga : Di Depan Gereja GKI Lahai Roi Pulau Mansinam, Pendeta Hans Wanma Doakan Ganjar Pranowo

Dalam harapannya untuk membantu masyarakat suku Kanung, Papua, Pendeta Leo menitipkan impian besar kepada Ganjar Pranowo, yaitu mendirikan sebuah rumah kesehatan yang sangat dibutuhkan.

Menyikapi perjuangan luar biasa Pendeta Leo, Ganjar Pranowo menyatakan dalam postingan Instagram pribadinya, bahwa beberapa kisah perjuangan bahkan terasa tidak masuk akal. Namun, di balik kekaguman itu, Ganjar Pranowo menyadari urgensi mendirikan fasilitas kesehatan yang layak.

“Bukan hanya memberi pengobatan, beliau juga membantu ibu-ibu melahirkan,” tulis Ganjar Pranowo dalam postingannya. “Agar seluruh rakyat Indonesia memiliki akses kesehatan yang sama, perlu ada realisasi program Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan,” lanjutnya.

Diteguhkan dengan perjuangan dan semangat Pendeta Leo, Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Desa Satu Faskes, dengan harapan mewujudkan impian warga akan memiliki pusat kesehatan yang layak.

Perjuangan Pendeta Leo dan masyarakat setempat memberi inspirasi akan kebutuhan mendesak akan fasilitas kesehatan di daerah perbatasan, sembari memicu dorongan untuk merangkul program-program yang mampu memberikan akses kesehatan yang setara bagi semua warga Indonesia.

Comments

Related Articles

Back to top button