SosokSpiritualitas

Julius, Missionaris Muda yang Dipanggil Tuhan untuk Papua


BeritaMujizat.com – Sosok – Suatu sukacita yang sangat besar, ketika ada orang yang rela menyerahkan seluruh hidupnya untuk mengerjakan dan menghidupi panggilan Allah.

Emanuel Julius Saputra, seorang anak dari sebuah desa yang ada di Banyuwangi. Hidupnya berubah total sejak mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, disebuah ibadah Revival in School (RIS) yang dilayani oleh teman-teman dari Fire Generation.

Pada waktu ibadah RIS berlangsung, dia dan teman-temannya mengalami lawatan Tuhan yang luar biasa. Julius dan teman-temannya yang hadir pada ibadah tersbut mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Mereka lalu bertobat dan menyerahkan hidupnya bagi Kristus.

RIS sendiri merupakan pelayanan yang menjangkau anak-anak sekolah. RIS ini digerakan oleh anak-anak muda dari Fire Generation, yang punya kerinduan untuk melihat kebangunan rohani terjadi di bangsa ini.

Julius kini menjadi missionaris yang Tuhan tempatkan untuk suku-suku. Saat ini Julius melayani di Nabire, Papua. Dia kini sangat aktif menggerakan dan mengambarkan injil kepada anak-anak muda yang ada disana, dalam wadah Nabire Christian Youth Community (NCYC).

Mengikuti Fire Conference 2014 dan Retreat

Pada tahun 2014 Julius mengikuti Fire Conference (FC) : Divine Explosion. Fire Conference ini juga digerakan oleh Fire Generation. Fire Conference sendiri merupakan acara tahunan yang mengempartasikan api pergerakan, dan mengumpulkan orang-orang yang punya hati yang sama akan kebangunan rohani.

Dari ketaatannya untuk mengikuti FC 2014, Julius semakin diteguhkan untuk menyerahkan hidup untuk mengerjakan dan menghidupi panggilan Allah. Dari sana dia mulai bergerak untuk melayani jiwa-jiwa.

Pada waktu itu usia Julius masih 17 Tahun, akan tetapi ada banyak hal yang Tuhan mulai percayakan dalam hidupnya. Pada sebuah retreat diadakan di daerah Trawas, TUHAN berbicara pribadi dalam dirinya bahwa ia harus pergi, dan menjadikan banyak orang muridNya.

“TUHAN kasih penglihatan kepada saya dengan tangan TUHAN yang menunjuk ke suatu arah dan berbicara Pergi, Jadikanlah semua bangsa muridKu” Kata Julius.

Perjalanan Iman Ke Nabire, Papua

Julius digerakan Tuhan untuk ke Papua. Papua sesungguhnya bukan tempat yang disenangi oleh Julius. Akan tetapi panggilan Tuhan yang sangat kuat dalam hatinya mendorong dia untuk tetap melangkah.

Awalnya dia tidak mengerti apa yang akan TUHAN lakukan. Julius menenmpuh perjalanan laut selama enam hari bersama adiknya tanpa mengenal siapapun di kapal tersebut.

Dia meninggalkan semua fasilitas dan kenyamanan yang dia dapat di Jawa. Cuma bermodal ketaatan, Julius menginjakan kakinya ke Papua, dalam hatinya Julius hanya berserah dalam kendali TUHAN.

Saat tiba di Nabire, keadaannya berbanding terbalik denga yang ada di Jawa. Ia harus tinggal di kampung tanpa listrik, jauh dari keramaian dan tidak memiliki teman.

Belas Kasihan Untuk Papua dan mendirikan NCYC

Lepas dari segala keraguannya, tiba-tiba TUHAN bukakan kembali janjiNya dimana ia ditawari bekerja di salah satu Yayasan Kristen yang membuat ia dipertemukan dengan Persekutuan Pemuda dan Pelajar Kabupaten Nabire.

Seiring berjalannya waktu tiba-tiba TUHAN ingatkan kepadanya saat retreat di Trawas bahwa tangan TUHAN yang mengarah ke suatu tempat itu adalah Pulau Papua.

Oleh karena belas kasihan TUHAN yang besar yang ada dalam hati anak ini, pada 9 September 2017 ia mendirikan sebuah komunitas rohani interdenominasi dengan nama Nabire Christian Youth Community (NCYC).

NCYC mulai menjangkau anak-anak muda disana melalui ibadah pemuda. Selain menjangkau anak muda NCYC juga mempunyai kerinduan yang sangat besar akan kesatuan Tubuh Kristus. Mereka rindu melihat Gereja-Gereja dan gerakan-gerekan rohani menangkap api kebangunan rohani yang sama.

Awalnya hanya delapan orang yang hadir pada ibadah yang diadakan NCYC. Akan tetapi kedelapan orang tersebut terus sepakat untuk berdoa dan bergerak bagi Tuhan. Darisana mulai datang jiwa-jiwa baru yang mengalami pertobatan dan pemulihan.

Dari delapan orang, Tuhan terus tambahkan jiwa-jiwa hingga lebih dari seratus jiwa saat ini. Mereka dilepaskan ikatan-ikatan dosa seperti narkoba, free sex, miras ,dll.

Menurut Julius ada banyak sekali rintangan yang harus dihadapi. Mereka bahkan semoat mendapat cacian dan fitnah dari banyak orang. Tetapi Janji TUHAN terus menguatkan untuk tetap teguh bergerak.

Penulis : Bram Wibisono

Editor : Tim Berita Mujizat

Comments

Related Articles

Back to top button