Profetik

Jubah Yusuf Untuk Bangsa Indonesia


BeritaMujizat.com – Profetik – Setiap bangsa memiliki sebuah panggilan dan tujuan Ilahi yang telah Tuhan tetapkan. Hal ini adalah isi hati Tuhan supaya setiap bangsa mengerti dan memahami panggilan dan tujuan Ilahinya agar tubuh Kristus selaras, berjalan beriringan dan berdoa supaya apa yang sudah Tuhan tetapkan itu terpenuhi. Secara pribadi, kita, orang-orang percaya, telah mengerti apa panggilan pribadi kita di dalam Adonai, Tuhan kita, dan secara sadar mengejar panggilan tersebut, mulai diurapi, diberi kuasa dan diangkat oleh Tuhan untuk menggenapi panggilan-Nya. Sebagai orang percaya, kita tidak perlu takut atau pun khawatir dengan panggilan Ilahi dalam setiap pribadi lepas pribadi, sebab Allah sendiri yang memperlengkapi kita dan bangsa kita dalam panggilan tersebut. Indonesia telah dipilih dan diurapi, dan sekarang adalah waktunya kita melihat kemuliaan ketika Yesus datang yang kedua kalinya.

 

Jubah Yusuf

Dalam sebuah penglihatan tepat sebelum awal tahun baru 2020, kami melihat Indonesia seperti seorang muda yang menerima jubah Yusuf. Apakah artinya menjadi bangsa seperti Yusuf? Jubah Yusuf ini berbicara tentang kuasa, kepenuhan dan kreativitas. Hal ini membawa pengurapan ke dalam dunia bisnis, keuangan, pertambahan jumlah, kualitas mutu, dan pengelolaan yang baik dari segala hasil kekayaan bumi dan laut. Hal ini berarti Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang terus-menerus dicuri hasil buminya atau bangsa yang terus-menerus meminta-minta, tetapi bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang memberi, bangsa yang memberi kepada mereka yang membutuhkan serta menjadi berkat bagi Israel. Salah satu kunci bagi Indonesia untuk naik ke level tersebut adalah dengan tetap memberkati Israel, dan sangat penting untuk memiliki hubungan diplomasi (politik) dengan Israel. Satu hal yang sangat penting baik secara pribadi mau pun sebagai sebuah negara yang harus kita patuhi adalah sebuah janji 4000 tahun yang lalu, yang Tuhan buat dengan Abraham adalah janji yang sama benarnya, dulu, sekarang bahkan sampai selamanya. “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12:3 (TB)). Apakah mustahil membangun hubungan diplomasi (politik) dengan Israel? Dengan takaran siapakah hal tersebut mustahil? Tentunya bukan takaran dari Sang Pencipta langit dan bumi. Tuhan kita, Adonai, akan melakukannya!

 

Satu Generasi

Generasi muda memegang peranan penting dalam melepaskan pengurapan Jubah Yusuf ini dengan dukungan dari generasi yang lebih tua yang berdiri dipundak para penatua yang belajar dari hal-hal dimasa lalu untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang ada, yang sebelumnya terjadi dimasa mereka. Ini adalah manifestasi dari kitab Maleakhi 4:5-6, setiap generasi akan bekerja bersama, menjadi satu, tidak hanya di dalam gereja melainkan di luar gereja! 2020 adalah tahun kesempatan bagi Indonesia, dan waktunya adalah sekarang, dimana kita akan melihat terobosan-terobosan pekabaran Injil yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan cara-cara baru disetiap lingkungan masyarakat.

 

Dunia Bisnis yang Profetis

Salah satu dampak dari Kerajaan Allah yang melingkupi masyarakat adalah apa yang telah kita lihat dan terima dari Roh Kudus dalam beberapa minggu terakhir. Tuhan berbicara kepada kami bahwasanya Ia telah membuka Indonesia menjadi salah satu ekosistem bisnis dan start-up terbesar di dunia. Tuhan telah menunjukkan kepada kami sebuah gambaran dua ekor gajah yang sedang bertarung, Indonesia akan melawan bangsa-bangsa lain seperti bangsa Eropa, dan kekuatan-kekuatan dunia lainnya dalam bidang bisnis global, keuangan, dan lain-lain. Dan Indonesia menang! Ini adalah waktunya Indonesia mengalami kemenangan besar dalam segala aspek. Saat kebangkitan Indonesia telah dimulai, semuanya karena El-shadai, Tuhan Yang Mahakuasa, yang melakukannya. Biarlah segala kemuliaan hanya bagi Dia!

Ini adalah masa bagi Indonesia mengalami masa seperti saat Yusuf memerintah di Mesir, masa dimana kenabian (hal-hal profetis) dan bisnis berjalan selaras, bersama-sama. Dapat kita bayangkan, seandainya Yusuf tidak menafsirkan mimpi Firaun, Ia tidak akan diangkat menjadi penguasa kedua atas Mesir dan tidak bertindak sesuai seperti yang tanda-tanda Ilahi yang Allah berikan, maka Mesir mau pun Israel akan mengalami kelaparan (Kejadian 41:1-7; 17-24). Sekali pun dalam masa-masa kekurangan dan perekonomian yang sulit, ketika suara kenabian (hal-hal profetis) dan bisnis berjalan bersama untuk kemuliaan Allah, maka tidak akan ada kekurangan, yang ada adalah kelimpahan saat stategi bijaksana (strategi Ilahi) dilakukan tepat seperti tuntunan Tuhan.

Sumber : Indonesia’s Calling

Penulis dan Penerjemah : Magdalena N. Olivia

Comments

Related Articles

Back to top button