Pesan Mimbar

Isaiah 19 Covenant


ISAIAH 19 COVENANT

Kejadian 6:18

 

BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Segala sesuatu yang sudah kita lewati bahkan yang belum kita lalui itu sesungguhnya sudah Tuhan hitung dan seharusnya kita sendiri mengenalnya. Perjalanan dalam pelayanan di keluarga Kingdom Family dimulai dari 1 keluarga yang mendapat panggilan Tuhan untuk berfokus kepada Indonesia Family sampai kepada Yesaya 19.

Di dalam kehidupan rohani kita, sudah semestinya kita percaya untuk berjalan dalam perjanjian berkat. Perjanjian berkat itu di mulai dari Nuh pada awalnya. Walaupun Nuh bahkan Abraham sudah tidak ada, perjanjian berkat itu masih bisa berjalan di hidup kita. Kita melanjutkan setiap perjanjian berkat dari pendahulu kita yang sudah menerimanya.

Kejadian 6:18 (TB) Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.

Selalu ada hubungan dalam setiap apa yang kita kerjakan dengan mandat yang Tuhan berikan di Yesaya 19. Di mana setiap kita yang percaya dan menangkap perlu menyelaraskan diri dengan semuanya itu. Kita perlu berjalan dalam perjanjian berkat. Sehingga setiap kita mengalami perjanjian berkat tersebut.

 

ISAIAH 19 CONVENANT

Dalam Yesaya 19:23-25 jelas dinyatakan bahwa keturunan dari ketiga anak Abraham yaitu Ishak, Ismail dan Yoksan yaitu Israel, Mesir dan Asyur akan berkumpul dan menyembah bersama. Mereka bertiga harus hidup dalam perjanjian bersama. Hidup dalam perjanjian Allah adalah program Allah sendiri yang perlu kita tangkap dan kerjakan.

2 Petrus 1:19 (TB) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

 

Kunci 19 Covenant:

  1. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. (Yohanes 15:4).

  2. Di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau (Yohanes 17:21).

  3. Kita adalah satu (Yohanes 17:22).

  4. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku ( Yohanes 17:23).

Dibutuhkan kita orang-orang yang mau sepakat untuk berjalan bersama. Ketika kita sudah sepakat maka kita harus sukarela dan tidak boleh mengeluh. Tapi bersukacita menikmati setiap proses di dalamnya. Semua yang di luar perjanjian, di luar Tubuh Kristus itu sungguh sangat tidak penting untuk kita berfokus kesana. Oleh sebab itu kita mengarahkan hati kita hanya kepada Dia saja.

Prinsip Covenant dalam perjanjian lama dan perjanjian baru : Dalam perjanjian lama di pakai kata BERIYTH (bahasa Ibrani) yaitu dalam Kejadian 6:18 di mana perjanjian Allah dengan Nuh. Sedangkan dalam perjanjian baru dipakai kata DIATHEKE (bahasa Yunani) yang mengacu kepada Darah Yesus. Banyak perjanjian yang Tuhan di buat di perjanjian lama dan semua tergenapi di dalam Kristus Yesus.

 

Prinsip Hidup Dalam Covenant :

1. Covenant adalah hubungan antara dua pihak yang berdasarkan persetujuan/agreement (Matius 18:18-20).

Hal ini dimulia dari orang-orang yang mau sepakat terlebih dahulu untuk berjalan dan bekerja bersama. Orang-orang yang tidak akan akan berhenti sebelum selesai. Orang-orang yang tinggal karena sehati, sepakat dalam menangkap dan mengerjakan mandat yang Tuhan beri.

Ada 3 hal yang harus kita sepakat di dalamnya : Kita harus sepakat kepada Tuhan sendiri yang memberi kita perjanjian berkat. Kita sepakat dengan Mandat yang Tuhan beri dan sepakat dengan orang yang ada di dalamnya untuk mengerjakan dan melangkah bersama.

Kita sepakat untuk berjuang dan tidak saling memusuhi meskipun ada yang tidak sepakat dengan kita. Yang namanya sepakat itu, kita akan berjuang bersama untuk memikirkannya bersama. Harus mau sepakat bersama untuk berjalan dan mengerjakannya.

 

2. Covenant dapat dibuat untuk dibatalkan.

Perjanjian dalam mandat Ilahi adalah perjanjian kudus. Allah bukan sekedar berjanji, tetapi kepada Abraham Allah sendiri telah bersumpah dalam perjanjian kudus (Lukas 1:68-69,72-73). Kita mengingat perjanjian yang kudus supaya kita masuk dalam perjanjian Allah. Dengan cara :

  • Mencangkokkan diri supaya bisa hidup

Ketika kita diadopsi dan dicangkokkan maka kita akan tinggal dan hidup dalam perjanjian Abadi (Roma 8:17). Mencangkokkan diri dan di adopsi maka kita telah sepakat di dalamnya. Ketika kita sepakat, kita tidak akan terpaksa untuk menjalaninya.

  • Di dalam Kristus, kita ada dalam convenant

Masuk dalam Perjanjian Abadi Abraham dan ada didalam-Nya. Dalam Galatia 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Gereja dan Israel dalam perjanjian seperti di dalam Roma 15:8-9.

 

3. Covenant selalu ada harga yang harus dibayar (Galatia 9:15-17).

Untuk menjadi tumbuh dan hidup, maka benih itu harus mati tertanam dalam. Untuk menjadi benih yang mati (Matius 16:24). Maka hidup kita harus menyangkal diri, mengikuti jalannya dan memikul salib.

Sehingga pada akhirnya kita yang diberi mandat Ilahi, kita akan tinggal didalamNya dan mengalami perjanjian berkat tersebut. Terus sepakat dan sehati, melewati setiap ketidakcocokan dan tantangan didepan dan selalu berfokus melihat keluarga Abraham bersatu dan berkumpul menyembah Allah Israel seperti di Yesaya 19 itu digenapi.

 

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Hanny Setiawan SE,M.B.A di ibadah Live Streaming pada hari Minggu, 09 Agustus 2020 di Bethany El-Bethel Solo Baru.

Penulis : Yohana Sri Pamularsih

Comments

Related Articles

Back to top button