Berita Gereja

GJKI Kopen, Kartasura, Mengadakan Kegiatan Jalan Salib Ini Tujuannya


Jemaat GJKI Kopen menaiki tangga sambil membawa salib dan berdoa, menghayati pengorbanan Tuhan Yesus dengan Jalan Salib.

Beritamujizat.com – Berita Gereja – GJKI Kopen, Kartasura, Sukoharjo pada hari jumat lalu mengadakan kegiatan Jalan Salib sebagai penghayatan akan Jumat Agung. Kegiatan ini bertujuan membawa  jemaat menghayati tentang pengorbanan Tuhan Yesus tidak hanya di dalam gedung gereja tapi dengan berdoa sambil berjalan kaki.

Dimulai pukul 15.00 WIB sambil berjalan kaki jemaat GJKI Kopen berinteraksi dengan tetangga sekitar dan masyarakat yang ditemui di jalan. Hal ini juga sebagai pewartaan firman Tuhan kepada masyarakat umum.

Kegiatan menghayati jalan via dolorosa ini sejatinya sudah dilaksanakan sejak 2 tahun terakhir. Dengan berjalan kaki sekitar 90an jemaat yang mengikuti Jalan Salib ini juga membagikan telur paskah bagi masyarakat sekitar.

Seluruh jemaat GJKI Kopen yang mengikuti Jalan Salib ini berjalan kaki dari gedung gereja menuju gunung kunci sebagai simbol perjalanan ke bukit Golgota. Gunung Kunci sendiri merupakan suatu gundukan kecil yang memiliki tinggi sekitar 20 meter.

Diatas gunung ada beberapa malam yang dipercaya sebagai kerabat keraton Kartasura. Menurut salah seorang pinisepuh (orang yang dituakan) Kartasura, diyakini dulunya Gunung Kunci merupakan taman yang indah tempat raja-raja keraton Kartasura bersantai.

Ketika menaiki tangga ke puncak Gunung Kunci setiap jemaat yang mengikuti diberi satu salib kecil. Semua membawa salibnya sendiri-sendiri.

Setiap tiga langkah atau tiga tangga semua berhenti lalu berdoa. Tidak ada yang berbicara sama sekali. Ketika berhenti dalam hati mereka berdoa dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus secara pribadi.

Menurut Pdt. Jokanan Unus Prayitno, gembala sidang GJKI Kopen, kaos yang dikenakan setiap jemaat merupakan kesaksian. Kaos berwarna hitam, bergambar salib dan bertuliskan Sebab Dia hidup ada hari esok menjadi suatu kesaksian tersendiri. Tanpa kita berbicara, kaos itu berbicara.

Di atas Gunung Kunci terdapat beberapa makam. Dan di situlah mereka berhenti. Banyak orang ketika berkunjung ke makam akan berpikiran ketika sudah tiada, akan pergi kemana.

Melalui kegiatan ini Pdt. Jokanan Unus Prayitno menjelaskan bahwa didalam banyak orang takut mati karena tidak tahu setelah itu akan pergi kemana. Tetapi bagi kita pengikut Kristus, kita memiliki Tuhan yang bangkit dari kubur dan mengalahkan maut.

Yohanes 11:25-26 (TB)  Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”

Bersama dengan Tuhan, ada kehidupan kekal. Akan ada waktunya kebangkitan. Kebangkitan dari antara orang mati.  Selain jemaat gereja kegiatan ini juga dihadiri dari Linmas, Perwakilan Dewan Kabupaten Sukoharjo dan Pawartos (Perkumpulan Wargo Ageng Kartasura).

Kegiatan Jalan Salib ini selesai sekitar pukul 17.30 seluruh peserta yang mengikuti kembali ke gereja untuk berbuka puasa bersama. Terlihat beberapa warga membawa nasi bungkus, bakso, dan masih banyak lagi untuk perjamuan kasih berbuka bersama.

Pdt. Jokanan Unus Prayitno menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi. Dan akan terus dijalankan setiap tahunnya. Tentunya dengan beberapa hal yang mungkin bisa ditambahkan.

Untuk kegiatan selanjutnya Pdt. Jokanan Unus Prayitno menerangkan bahwa akan diadakan acara serupa khusus untuk anak sekolah Minggu. Di bulan Mei mendatang dan bertempat di daerah Klaten, Kartasura.

Comments

Related Articles

Back to top button