Sosok

Charles G. Finney: Pengkhotbah dan Teolog Revivalis yang Berpengaruh


BeritaMujizat.com – Sosok – Charles Grandison Finney, lahir pada 29 Agustus 1792, adalah seorang revivalis, dan teolog yang memainkan peran penting dalam Gerakan Kebangunan Agung Kedua—sebuah periode kebangunan agama yang melanda Amerika Serikat pada awal abad ke-19.

Pengaruhnya meluas di luar mimbar, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan pada budaya keagamaan Amerika dan cara kebangunan dijalankan. Pendekatan inovatif Finney terhadap khotbah, teologi, dan isu-isu sosial mengokohkan warisannya sebagai tokoh transformatif dalam sejarah keagamaan Amerika.

Perjalanan Finney dimulai di Warren, Connecticut, tempat ia lahir dalam keluarga petani. Ia awalnya mengejar karir dalam hukum, belajar di Sekolah Hukum Litchfield, dan akhirnya menjadi pengacara sukses.

Baca Juga : John Sung Penginjil Berdarah Tionghoa Sang Obor Allah di Asia

Charles Finney dilahirkan di Warren, Connecticut tahun 1792. Pada masa mudanya, Finney adalah pemimpin pemuda gereja di gereja Presbiterian. Sebelum mengalami pertobatan, Finney adalah seorang yang berpandangan skeptis.

Namun, pada tahun 1821, setelah ia mengalami  pengalaman spiritual yang mendalam dan sebuah pertobatan. Pertobatan Finney terjadi dalam pengembaraannya di sebuah hutan selama beberapa hari. Di sana ia telah mengaku mendapatkan sebuah pengalaman rohani yaitu menerima baptisan Roh Kudus hingga akhirnya memutuskan untuk bertobat.

Baca Juga : Evan Roberts Sosok Kebangunan Rohani di Wales

Pertobatannya ini kemudian membuatnya merasa terpanggil untuk meninggalkan profesinya sebagai seorang pengacara demi menjadi seorang penginjil. Setelah peristiwa pertobatannya, Finney giat mengadakan kegiatan kebangunan rohani di beberapa kota di negara bagian New York.

Dulunya Charles Finney seorang gereja Presbiterian kemudian ia menjadi pendeta gereja Kongregasional. Tahun 1835, Finney menjadi guru besar di Oberlin College, Ohio dan mengajar dogmatika.

Di sekolah itu ia mempraktikan pola belajar yang menempatkan laki-laki dan perempuan untuk belajar bersama. Tidak hanya itu, ia juga mengatur agar anak-anak kulit hitam dapat belajar bersama-sama anak-anak kulit putih.

Bca Juga : Aimee McPherson, Penginjil Wanita yang Pandai Memanfaatkan Media Massa

Hal ini dilakukannya karena baginya di dalam Kristus tidak ada lagi perbedaan warna kulit atau jenis kelamin. Di dalam Kristus tidak ada lagi tembok-tembok yang pemisah yang ada akibat dosa manusia. Tulisannya yang terkenal adalah “Khotbah-khotbah mengenai Kebangunan Agama” (Lectures on Revivals of Religion). Karya tulisnya ini dipublikasikan pada tahun 1835.

Salah satu kontribusi paling menonjol dari Finney adalah gaya khotbah kebangunan yang unik. Menolak konsep Calvinis konvensional tentang praedestinasi, Finney menekankan peran agensi manusia dalam penyelamatan.

Finney juga dikenal karena “langkah-langkah baru” dalam menjalankan kebangunan. Ia mempopulerkan “bangku cemas,” di mana pencari keselamatan dapat maju secara publik untuk menyatakan keinginan mereka untuk berkonversi, sering kali menghasilkan ungkapan emosional dan pengalaman spiritual yang intens.

Dampak Charles G. Finney pada kehidupan agama Amerika sangat mendalam. Penekanannya pada tanggung jawab pribadi dalam penyelamatan dan metode kebangunan inovatifnya membuka jalan bagi pendeta dan penginjil di masa depan. Meskipun langkah-langkah barunya dan sikap teologisnya mendapat baik pujian maupun kritik, mereka tanpa diragukan lagi meninggalkan cetakan abadi pada Kekristenan Amerika.

Kehidupan dan karya Charles G. Finney adalah bukti kekuatan keyakinan individu dan kemampuan untuk menciptakan perubahan. Kontribusinya dalam khotbah kebangunan, teologi, dan aktivisme sosial terus bergema dalam sejarah agama dan budaya Amerika, meninggalkan warisan yang berlangsung dan tetap relevan hingga hari ini.

Comments

Related Articles

Back to top button