El-BethelRenunganRenungan Harian

Burning Inside


Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah berapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula en- gkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. Wahyu 2:4-5

BACAAN : Wahyu 2:1-7

Terus terbakar dan terus berjalan itu adalah harapan setiap kita; mengakhiri pertandingan adalah kerinduan semua orang. Namun kenyataannya tidaklah semudah itu menjaga api, dan tidaklah semudah itu untuk terus berjalan. Kita tahu bahwa musuh kita iblis akan mencoba berbagai cara untuk menghalangi kita terus on fire dan berjalan dalam panggilan-Nya.

Di dalam kitab Wahyu 2:4-5 dituliskan bahwa jemaat itu sudah jauh daripada Tuhan, api yang semula sudah padam. Meskipun ada banyak janji-janji dan hal-hal baik yang sudah didapat namun jemaat ini meninggalkan KASIH yang mula-mula. Seringkali kita mendengar bagaimana kita harus kembali ke cinta yang awal. Tapi pertanyaannya adalah bagaimana caranya? Ada tiga hal yang disebutkan supaya kita kembali ke cinta mula-mula kita; yang pertama adalah:

  1. Remember: Dituliskan di ayat 5, “Sebab itu ingatlah betapa dalamnya kamu telah jatuh.” Ketika orang dunia melupakan masa lalu, justru kita sebagai anak Tuhan disuruh Mungkin terlihat sangat paradox, kenapa harus mengingat kejadian kejatuhan kita?

Karena ketika kita mengingat bekas luka dalam hidup kita, justru di sana kitab isa melihat bahwa hanya kasih Tuhanlah yang mampu mengangkat kita sampai titik ini. Di situ salah satu letak di mana api mula-mula kita dikembalikan. Tentunya ketika kita mengingat itu hanya bekasnya saja yang kita ingat. Ibarat sebuah luka karena terkenal pisau. Meski sudah sembuh tapi bekasnya masih ada. Bekas itulah yang mengingatkan kita akan kejatuhan kita, dan kita bisa melihat tangan perkasa Tuhan yang sudah menolong kita waktu itu.

  1. Repent: Berikutnya adalah pertobatan. Orang yang kehilangan api perlu mengoreksi kembali Mungkin ada hal-hal dalam hidupnya yang perlu diakui dan memerlukan pertobatan. Hanya pertobatan yang mampu menjada api kita tetap menyala.
  2. Doing the first work: Kembali kepada “First ” Pada saat kita mengalami cinta mula-mula, ada pekerjaan atau pelayanan yang kita kerjakan dan itu menyalakan api di dalam diri kita.

PERENUNGAN :

Coba renungkan kembali First Call – First Work yang kita lakukan dan coba ingat apa yang kita rasakan. Mungkin ada yang merasa bernyala-nyala ketika mementori anak rohani, mungkin berbagi cerita dengan orang lain, menolong orang lain dan lain-lain.

DOA :

“Bapa di Surga, aku berdoa supaya api dalam hidupku tetap menyala. Aku bertobat kalau sekiranya melalaikan yang pekerjaan pertamaku. Kiranya Roh Kudus memampukanku dan memimpinku untuk mengerjakan kembali yang semula aku kerjakan. Aku ingin api di dalamku terus menyala. Dalam Nama Yesus. Amin”

Penulis : Henry

Comments

Related Articles

Back to top button