El-BethelRenunganRenungan HarianSpiritualitas

Budaya Menyembah


BeritaMujizat.com – Renungan – Dalam sebuah ibadah, ada unsur Pujian dan Penyembahan, karena Pujian dan Penyembahan adalah bagian penting di mana kita “berhubungan” dengan Tuhan. Sayangnya banyak orang menyanyi, tapi sedikit memuji.

Sama-sama bernyanyi satu lagu yang sama, tapi sikap hatinya berbeda, itu bobot penyembahannya pun pasti sangat berbeda, karena penyembahan hanya terjadi ketika kita memiliki hubungan dengan Dia.

Banyak orang di dalam gereja kalau ibadahnya “tidak enak” selalu menyalahkan worship leader, atau tim musik, tim PAWnya, seakan-akan semua beban itu ditaruhkan di semua pelayan, ini konsep yang salah, “Karena penyembahan adalah tanggung jawab pribadi.”

Jika orang itu tidak memiliki hubungan dengan Tuhan setiap harinya, orang itu akan kesulitan untuk menyembah. Kalau orang tersebut tidak dapat menyembah maka orang itu ada dalam masalah besar kekristenan, karena di dalam penyembahan itu ada sukacita, ada damai sejahtera, ada hikmat, ada kuasa, ada pengharapan, ada iman, ada kasih yang dapat dirasakan.

Dalam penyembahan ada jalan keluar yang baru, ada senyuman, ada tangisan bahagia di dalam penyembahan terdapat semua hal yang bersangkutan dengan Surga dan akan berdampak kepada kehidupan kita di dunia. Oleh sebab itu, ketika seseorang tidak dapat menyembah, orang itu dalam bahaya yang besar.

Mari setiap pribadi merespon tentang penyembahan ini dengan serius. Ketika setiap pribadi bisa menyembah, maka sebuah “acara” doa pun bisa menjadi sangat hidup. Acara kebaktian tidak membosankan, karena setiap pribadi memiliki hubungan dengan sang penciptanya.

Kalau setiap pribadi sadar akan pentingnya penyembahan maka akan lahir sebuah “ Budaya Menyembah” dan ini hal yang luar biasa, sebab Firman Tuhan berkata di mana dua tiga orang berkumpul berdoa dalam Nama Bapa, Surga akan menjawab doa kita.

Belajar penyembahan ada banyak nilai yang bis akita tangkap di Yohanes 4. Ketika Yesus meminta air minum kepada seorang wanita Samaria. Ada 1 hal lagi dalam penyembahan yang terpenting adalah, Allah jauh-jauh datang dari Surga yang jaraknya tidak bisa terukur oleh ruang dan waktu. Berjuta-juta kilometer jauhnya hanya untuk mencari “Heart Of Worship” hati yang menyembah.

PERENUNGAN:

Kita harus mengerti bahwa posisi kita lebih daripada malaikat. Malaikat tidak ditebus dengan darah Yesus, kita -manusia- DITEBUS dan DIBAYAR lunas oleh darah Yesus. Malaikat ketika melakukan kesalahan dibuang, kita manusia melakukan kesalahan, diberi kesempatan berkali-kali untuk kita kembali pulang ke rumah Bapa dan memiliki hubungan yang erat dengan Dia. Sebuah fakta, bahwa kita harus mulai menyembah dan menyembah lebih dalam sampai kita mengenal Dia secara pribadi.

DOA:

“Aku bersyukur Bapa, atas karunia-Mu untuk membuka jalan sehingga aku bisa menyembah Tuhan. Kiranya Kau mengaruniakan hati yang terus haus dan lapar untuk menyembah Yesus agar aku semakin mengenal hati-Nya. Di dalam Nama Yesus, Amin!”

Penulis : Henry

Comments

Related Articles

Back to top button