Belas Kasihan di Atas Segala Persembahan: Temukan Makna Sejati Ibadah
BeritaMujizat.com – Renungan – Banyak dari setiap kita terjebak dengan yang namanya ibadah, dengan liturgi – liturgi yang ada membuat kita menjadi agamawi dan sulit keluar dari kebiasaan itu. Bagus kita memberikan persembahan bagi Dia, melalui harta kita, waktu kita, bahkan hidup kita.
Namun dari ayat yang menjadi perenungan hari ini bahwa yang Tuhan kehendaki ialah belas kasihan. Bukanlah sebuah persembahan yang mewah yang Tuhan mau, bukanlah sebuah ibadah yang megah yang diperlengkapi banyak kecanggihan yang ada, namun dari ayat ini Tuhan ingatkan untuk kita kembali membangun lagi belas kasihan yang sudah Tuhan berikan dalam hati kita.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, Matius 9:13a
Bacaan : Matius 9 : 9-13
Pelayanan, apapun yang kita kerjakan tanpa sebuah belas kasihan tidak ada artinya dan akan menjadi sia – sia. Karena persembahan bisa jadi didasarkan pada motivasi-motivasi lain di luar rasa belas kasih.
Kita bisa memberikan persembahan karena sekedar kewajiban, sekedar syarat, atau agar kita diberkati, atau bahkan agar terlihat baik di mata manusia. Tapi persembahan yang diberikan dari hati yang memiliki belas kasihan tentu berbeda.
Hati Tuhan adalah jiwa – jiwa, apapun yang kita kerjakan ujungnya adalah untuk keselamatan jiwa yang terhilang. Ketika pelayanan, pujian, pekerjaan, sekolah yang kita jalani dipenuhi akan belas kasihan makan buahnya akan berbeda. Ketika kita merindukan sebuah revival atas kota, bahkan bangsa kita semua berdasarkan belas kasihan.
Kita sama – sama kembali minta sama Tuhan untuk memenuhkan hati kita dengan belas kasihan akan jiwa – jiwa, maka semua yang kita lakukan bukan untuk yang lain namun semua bagi Tuhan untuk membawa jiwa – jiwa kembali kepada-Nya.
PERENUNGAN
Jangan biarkan banyak kesibukan dan pelayanan yang kita kerjakan membuat hati kita menjadi tawar dan luntur belas kasihan itu ada dalam hati kita. Biarlah semua yang kita lakukan semua didasarkan dengan belas kasihan.
DOA
“Tuhan bakar kembali hati kami dengan belas kasihan-Mu, belas kasihan akan jiwa – jiwa. Kami tidak mau apa yang kami kerjakan hanyalah sebuah rutinitas yang menjebak kami, namun kami mau hati kami terus diisi dengan hati Tuhan yang dipenuhi dengan belas kasihan. Amin.”
Penulis : Ister