El-BethelRenunganSpiritualitas

Meninggalkan Zona Nyaman: Panggilan Menjadi Penjala Manusia


BeritaMujizat.com – Renungan – Pernahkah setiap kita merenungkan sudah seberapa nyaman kita tinggal pada zona kenyamanan hidup kita?. Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes adalah pribadi yang sangat sederhana namun pekerja keras.

Mereka mencari nafkah dengan cara menjala ikan atau dapat dikatakan mereka adalah seorang nelayan di daerah Danau Galilea. Bukan secara kebetulan juga Yesus memanggil mereka untuk menjadi penjala manusia di Danau Galilea, karena tanpa disadari tempat itu adalah kenyamanan bagi para murid-Nya pada saat itu.

Danau Galilea adalah tempat mereka membersihkan perahu dan jala setelah mereka menangkap ikan. Danau Galilea juga tempat untuk bekerja keras serta mendapatkan nafkah, dan dari sana juga mereka menangkap ikan hidup menjadi ikan yang mati, banyak hal yang para murid Yesus sudah lakukan di Danau Galilea.

Mereka hidup dan menghabiskan banyak waktu disana. Namun, dengan satu panggilan dari Yesus “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” mereka harus melepaskan kenyamanan bahkan pekerjaan, keluarga, masa depan dan banyak hal yang harus mereka tinggal.

Di Danau Galilea mereka telah melakukan pilihan yang bukan saja mengubah arah dan tujuan hidup mereka, melainkan juga menentukan makna hidup mereka selanjutnya. Di Danau Galilea mereka membuat pilihan untuk meninggalkan zona nyaman mereka.

Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Markus 1:17

Bacaan : Markus 1 : 16-20

Ada batas yang harus dilangkahi, ada halangan yang harus diatasi, dan ada relasi yang harus digeser yaitu meninggalkan keluarga mereka. Namun yang terutama, ada kenikmatan tersendiri sebagai penjala ikan yang harus ditinggalkan lalu beralih menjadi penjala manusia agar mendapatkan hidup baru di dalam Tuhan.

Hanya dengan satu keputusan, hidup mereka tidak akan sama lagi. Mereka meninggalkan perahu mereka (zona nyaman), lalu mereka pun menjadi murid-murid Yesus. Orang-orang pertama dari tak terbilang banyaknya orang yang sejak saat itu mau menerima undangan yang sama dan kemudian memutuskan untuk mengikut Dia.

Mungkin pada saat itu keputusan yang diambil oleh murid – murid Yesus bukanlah keputusan yang mudah. Secara manusia banyak hal yang akan terjadi dan langsung berubah, dan mungkin pada saat itu mereka berpikir apakah keputusan yang mereka ambil akan menjadi keputusan yang tepat.

Tapi pada saat itu para murid-Nya meninggalkan semua yang telah lama, kebiasaan, kenyamanan di tinggal karena satu panggilan dari Yesus. Bahkan mereka rela menderita dan mati untuk panggilan itu. Mereka tak hidup lagi sesuka hati, melainkan untuk Tuhan. Mereka melakukannya bukan dengan ketakutan akan hukuman yang akan mereka terima, melainkan karena kasih.

“Menjala manusia bukan menjadi suatu pilihan bebas untuk orang percaya, melainkan menjala manusia adalah mandat yang harus dihidupi oleh setiap orang yang percaya.”

PERENUNGAN

Banyak dari kita memiliki titik ternyaman dalam setiap area kehidupan , yang pada akhirnya sulit sekali untuk keluar. Tapi hari ini kita harus kembali kepada panggilan yang diterima oleh murid – murid Yesus yaitu menjala manusia. dalam kenyamanan kita tidak akan pernah menemukan apa – apa, dalam kenyamanan kita sulit melihat tangan Tuhan berkarya, dan dalam kenyamanan juga kita tidak akan pernah melihat kemenangan.

DOA

“Tuhan, hari ini ingatkan kami kembali tentang panggilan dalam hidup kami, ampuni kami yang terlalu nyaman dalam segala kehidupan kami sehingga kami melupakan apa yang seharusnya kami lakukan, biarkan Roh-Mu yang terus mengajarkan kami dan menuntun setiap Langkah kehidupan kami, Amin.”

Penulis : Fida Yuliani

Comments

Related Articles

Back to top button