InternasionalMandat BudayaSeni & MusikWorship

Ashley Hess, Jebolan American Idol Ciptakan Lagu “Yet” Hasil Teguran Tuhan


BeritaMujizat.com – Worship – Ashley Hess adalah penyanyi dan penulis lagu serta bagian dari The King Will Come, sebuah komunitas worshipper yang terdiri dari penulis, seniman, komposer, dan kreatif lainnya.

Ashley tumbuh dalam keluarga yang sangat spiritual dan religius. Namun di usia awal 20-an baru benar-benar mulai percaya memercayai Yesus karena dirinya sendiri, bukan hanya karena hal itu adalah sesuatu yang diyakini oleh keluarganya, dan sesuatu yang telah diajarkan.

Ashley Hess adalah seorang penyanyi dan penulis lagu. Dia besar di California dan pindah ke Utah setelah sekolah menengah dengan segala rencana yang dia buat. Kemudian dia pindah ke Nashville dan tinggal di sana selama dua tahun. Namun sekarang Ashley tinggal di New York. Ketertarikannya pada musik dikembangkan sejak usia pertengahan 20-an.

Berdasarkan wawancara dengan Peer Magazine, Ashley menjelaskan bahwa musik membantunya terhubung dengan Tuhan. “Musik adalah sesuatu yang membantu saya terhubung dengan Tuhan lebih dari apa pun” kata Ashley.

Pada 15 Mei 2023 Ashley resmi merilis lagu rohani “Yet” di channel youtube The King Will Come. Lagu “Yet” menjadi salah satu lagu yang sangat berkesan bagi Ashley. Menurutnya “Yet” ditulis dari salah satu titik terendah dalam hidup Ashley. Hal itu terjadi sebelum pandemi COVID melanda.

“Saya sudah memiliki gagasan yang cukup jelas tentang masa depan saya, dan saya berpikir, Wow, Tuhan itu baik sekali, ini luar biasa. Saya tidak pernah membayangkan semua hal ini terjadi dalam hidup saya pada saat itu, dan kemudian saya merasa semua itu hilang” katanya.

Berakhirnya karir Ashley di American Idol tahun 2019 memberinya platform yang sangat besar. Dia berusaha keras untuk mempersiapkan konser-konsernya, tapi semua tidak berjalan sesuai rencana. Kemudian dia sadar bahwa fokusnya mulai melenceng. “Saya segera menyadari, oh wow, fokus saya sedikit melenceng.” tuturnya.

Saat itu dia merasa sendirian dan berada di titik sangat terputus dari Tuhan. Dia berubah menjadi takut dan ragu. “Saya merasakan rasa malu yang sangat besar, dan itulah pertama kalinya saya berlutut untuk berdoa dengan tulus” lanjutnya.

Ashley mulai menangis dan hal pertama yang keluar dari mulutnya adalah, “Tuhan, tolong jangan menyerah padaku dulu. Saya benar-benar berusaha, dan saya tahu itu belum cukup, namun hanya inilah yang saya rasa harus saya berikan saat ini.” katanya.

Proses menulis lagu ini jadi momen yang sangat indah bagi Ashley karena bisa merasakan kasih karunia Tuhan dengan begitu murni hingga dia merasa Tuhan sedang berkata, “Aku tahu ini yang kamu rasakan dan tidak apa-apa, dan aku akan tetap bersamamu dan duduk di sini bersamamu dan memberimu kata-kata ini untuk diucapkan, meskipun kata-kata itu terasa menakutkan dan sulit untuk diucapkan.” Pengalaman itu mengubah hubungannya dengan Tuhan karena sekarang terasa jauh lebih intim setelah mengalami pengalaman seperti itu, dan lagu itu terasa seperti sebuah hadiah baginya.

Dalam wawancara tersebut, Ashley juga memberi pesan bagi semua orang yang sedang mengalami titik terendah dalam hidupnya. Ashley mengatakan bahwa Tuhan menunggu dengan tangan terbuka untuk menemui kita dan masuk dalam titik terendah kita untuk menyembuhkan serta memenuhi kita dengan cara-cara yang tidak terduga.

Tuhan menggunakan titik terendah itu, setidaknya bagi saya, Dia menggunakan cara itu lebih dari sekedar kesuksesan atau ketika saya merasa berada di puncak dunia. Ya, saya merasakan Tuhan pada saat-saat itu, namun dalam kehancuran itu, di situlah banyak transformasi dan kesembuhan terjadi pada saya” lanjutnya.

Comments

Related Articles

Back to top button