Pesan Mimbar

“Adulam” Tempat Raksasa Iman Bangkit, Ubah Masalah Jadi Berkat


BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Bulan ini dalam kalender Yahudi memasuki bulan AV. Bulan AV ini menjadi bulan dimana bangsa Israel mengalami titik terendah.

Sebuah fase dimana harapan bangsa itu hilang. Sejumlah tragedi paling pahit terjadi. Bait suci diserang, dihancurkan dan habis terbakar. Sampai hari ini pun belum dibangun kembali.

Berbicara tentang harapan yang hilang, raja Daud, tokoh yang luar biasa itu pun pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya. Seakan harapan itu tidak ada lagi.

Daud merupakan orang pilihan Tuhan untuk menjadi raja bagi bangsa Israel menggantikan Saul. Tentunya hal ini bukan suatu kabar baik bagi Saul. Apalagi Saul masih hidup.

Seringkali Saul dibanding-bandingkan dengan Daud. “Saul sanggup mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud mengalahkan berlaksa-laksa.”

Hal ini lah yang membuat Saul geram dan memburu Daud untuk membunuhnya. Dengan terpaksa Daud lari dan bersembunyi dari Saul.

Sampailah Daud ditempat persembunyiannya, gua Adulam. Gua adalah tempat yang secara harafiah rendah dan tidak ada masa depan. Dalam gua itu merupakan salah satu titik terendah Daud.

1 Samuel 22 : 1 – 2 : Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua  Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.

Tidak hanya Daud yang berada dalam gua tersebut, tetapi justru Tuhan menghadirkan seluruh keluarganya dan ada 400 orang yang datang dengan segala masalah dalam hidupnya.

Baca Juga : The Battle Belongs To God

Saat dia dikejar Saul dan mau dibunuh, tetapi malahan ada ratusan orang tidak punya masa depan bersama dengan dia. Dia sendiri tertekan tapi harus hidup bersama dengan ratusan orang itu.

Daud harus memikirkan keselamatan keluarganya dan harus menerima kehadiran 400 orang yang sedang mengalami kesukaran bahkan mungkin tidak punya masa depan lagi.

Selama 8 tahun Daud dikejar-kejar Saul dan harus. Proses panjang Daud bersama dengan ratusan orang yang tidak jelas.

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua.  (57-2) Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung;  dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu. 57:2 (57-3) Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku. 57:3 (57-4) Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku, mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. Sela Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya. 57:4 (57-5) Aku terbaring di tengah-tengah singa  yang suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah, dan lidahnya laksana pedang tajam. Mazmur 57 : 1 – 4 

Dalam doanya yang tertulis di Mazmur 57 : 1 – 4, Daud berharap Tuhan dapat menolongnya dengan mengirimkan pasukan, utusan dari surga yang gagah berani dan siap untuk berperang.

Baca Juga : Cari Tuhan! Bukan Solusi

Tetapi sebaliknya justru Tuhan mengirimkan orang-orang yang tidak memiliki kemampuan dan bahkan harapan. Melalui hal ini Tuhan ingin mendidik Daud. Goa Adulam tempat pelatihan yang terbaik.

Daud belajar mengambil keputusan yang benar di titik-titik yang tidak mudah. Sebelum memimpin satu bangsa Israel, dia dididik Tuhan untuk memimpin 400 orang dalam gua Adulam.

Dititik terendahnya, Daud mampu membawa orang-orang itu menjadi pasukan yang baik. Walaupun Daud punya masalah dan kepentingan pribadi, tetapi dia tidak egosi.

Daud tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi Daud mampu menjadi seorang pemimpin sejati. Terbukti 400 orang bermasalah yang datang kepada Daud di gua Adulam menjadi pasukan yang gagah berani dan selalu bersama-sama dengan Daud.

Baca Juga : Deeper Repetance

Salah satu hal kenapa Daud menjadi orang yang luar biasa, karena dia adalah orang yang dipilih Tuhan sendiri. Di setiap musim hidupnya, Daud selalu pintar mengambil keputusan. Tentunya keputusan yang dia ambil bersama dengan Tuhan.

Mari belajar dari seorang Daud seorang yang saat itu belum menjadi raja, dan bukan seorang pemimpin tetapi dia sanggup bangkit dari keterpurukannya. Dia tidak menghiraukan nyawanya yang tengah diburu Saul.

Daud bangkit menjadi pemimpin yang mengambil segala keputusannya berdasarkan apa yang Tuhan mau. Maka Daud selalu menang didalam setiap peperangannya.

 

Pesan Mimbar ini disampaikan oleh Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S,Th, S.Miss dalam ibadah Kingdom Family Network hari Minggu, 23 Juli 2023.

Comments

Related Articles

Back to top button