100 Tahun Api Pentakosta Dari Cepu Menjalar ke Seluruh Indonesia, Begini Sejarahnya
BeritaMujizat.com – Revival – Hari ini, tepat pada tanggal 29 Maret 2023, diperingati 100 tahun api pentakosta di Cepu. Dari api pentakosta inilah, akhirnya menyebar ke daerah – daerah lain seperti Surabaya dan hampir seluruh Jawa Timur dan Indonesia.
Baca Juga : Seberapa Jauh Api Kebangunan Rohani Universitas Asbury Menyebar?
Seorang missionaris bernama Rev. C E Grosbeck dan rekannya Rev.Richard Van Klaveren, datang ke Cepu bertemu dengan F.G Van Gessel, yang merupakan petinggi dari Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). BPM saat ini merupakan Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSDM) Migas Cepu.
Pada tanggal 29 Maret 1923 tibalah di Cepu Rev Johannes Thiesen bersama Wenink Van Loon (pimpinan‚ De bond Van Evangelistie) dari Bandung dan mengadakan kebaktian.
Di sebuah rumah Belanda, ibadah pertama di Cepu dilakukan. Hanya sebuah ibadah kecil dengan 10 orang yang mengikutinya.
Yang hadir dalam ibadah tersebut sebagian besar adalah pimpinan dan karyawan BPM Cepu dan keluarga mereka di antaranya SIP Lumoindong, Tn. Agust Kops, Tn. Win Vincentie, dan lainnya.
Kemudian keesokan harinya adalah hari Jumat Agung (Goede Vrijdag) tanggal 30 Maret 1923 diumumkan akan diadakan baptisan air di daerah Pasar Sore, Cepu.
Jumlah yang dibaptis pada waktu itu adalah 13 jiwa. Mereka adalah Jan Jeckel, Ny. Jeckel, Tn. F.G. van Gesel, Ny. van Gesel, Ch. C. De Vriew, Tn. Frits Salem Lumoindong, Tn. Win Vincentie, Ny. Vincentie, Tn. Agust Kops, Corie Eiderbrink, Anton Leterman, Tn. Sambow Ignatius Paulus Lumoindong, Ny. S.I.P. Lumoindong Vincentie.
Bca Juga : Roh Kudus Bergerak! Upper Room Yerusalem Dipenuhi Penyembahan dari Berbagai Negara
Ketigabelas orang tersebut dibaptis oleh Rev. Thiessen dan Rev. Groesbeck, di sebuah bendungan. Dalam kebaktian Kebangunan Rohani di Cepu, tanggal 29-30 Maret 1923 itu terjadi pemenuhan Roh Kudus pada mereka yang mengikuti kebaktian dan acara pembaptisan air. Peristiwa ini merupakan dipancangkannya tonggak sejarah Gereja Pantekosta.
Baca Juga : Kebangkitan Asbury College, Apa yang Ingin Tuhan Katakan untuk Gereja-Nya?
Rev. Thiessen dan Wenink Van Loon kembali ke Bandung dan meneruskan pelayanan disana. Sedangkan dari Cepu, Api Pentakosta terus menjalar dengan disertai kuasa dan mukjizat-mukjizat ke Surabaya dan hampir seluruh Jawa Timur.
F.G Van Gessel yang merupakan petinggi BPM itu bertobat dan dipenuhkan Roh Kudus. Dia berhenti dari kedudukannya yang tinggi di perusahaan itu untuk memenuhi panggilan Tuhan dan dia memutuskan untuk menjadi seorang hamba Tuhan (pendeta).
Pertobatan Van Gesel disusul banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J. Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnussa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W. Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwi yang kemudian menjadi pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Adakan Retreat Encounter, Fire Generation Indonesia Rindu Lawatan Pemulihan