Urapan Elia: Manusia Biasa yang Memiliki Otoritas Ilahi Luar Biasa
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Dalam kitab Maleaki 4:5-6 memberikan janji Tuhan tentang pengutusan nabi Elia menjelang hari yang besar dan dahsyat. Lalu siapakah Elia? Seberapa besar pengaruhanya? Dan apakah urapan Elia itu?
Maleaki 4 : 5 – 6 : Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Elia adalah manusia biasa, namun kehidupannya menawarkan pelajaran berharga tentang kekuatan doa, ketaatan pada Tuhan, dan pengaruh yang dimiliki oleh orang yang hidup dengan kesederhanaan.
Yakobus 5:17 : Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Elia tidak hanya seorang nabi pembawa api, tetapi juga seorang pendoa yang sungguh-sungguh. Dia memohon kepada Tuhan untuk menahan hujan selama tiga setengah tahun. Dan itu terjadi.
Sebelum ada kebangunan rohani dimulai dari doa. Jangan kita berfokus pada apa yang harus kita kerjakan tetapi kembali ke doa. Doa itu mengubah atmosfir, mengubah hati orang. Dengan ngawali segala sesuatu dengan doa, Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan.
Meskipun manusia biasa, Elia menunjukkan kesetiaan dan ketaatan yang luar biasa kepada Tuhan. Keberaniannya menghadap raja Ahab dengan firman Tuhan menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah lebih penting daripada pengaruh atau kekuatan manusia. Begitu juga dalam hidup kita, ketaatan kita pada Tuhan membawa berkat dan kekuatan Ilahi.
Elia adalah contoh seorang “Man of God” yang tekun dalam mencari Tuhan. Dia menghabiskan waktu dalam doa dan mencari kehendak Tuhan.
Begitu juga kita perlu berendam dalam hadirat Tuhan melalui doa, Firman, dan penyembahan agar urapan Tuhan dapat mengalir dalam hidup kita.
Dan satu hal yang penting adalah penyerahan hidup kita kepada Tuhan. Elia selalu setia perkara kecil dan memiliki sikap seorang hamba yang siap diutus. Ketika kita menyerahkan hidup kita, itu adalah worship, penyembahan kepada Allah. Untuk dapat menyerahkan seluruh hidup kita, miliki sikap seorang hamba.
Urapan Elia juga “govermental anointing.” Dia mewakili otoritas Ilahi dan kemampuan untuk mempengaruhi keadaan. Sebagai anak-anak Tuhan, kita juga memiliki otoritas tersebut melalui urapan Roh Kudus.
Elia mewakili Tubuh Kristus saat itu. Dia orang yang sangat sederhana tetapi memiliki otoritas Ilahi yang luar biasa. Apa yang dikatakan Elia memiliki kuasa.
Elia adalah Ordinary Man dan juga Man of God
Elia, seorang manusia biasa, tetapi dipilih dan dilayani oleh Tuhan. Ketika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, seperti Elia, kita juga dapat menjadi “Man of God”. Orang yang mampu melakukan perbuatan-perbuatan besar dalam kuasa-Nya.
Urapan Elia adalah contoh nyata bahwa Tuhan dapat menggunakan manusia biasa untuk melakukan hal-hal luar biasa. Asalkan kita hidup seturut apa yang Tuhan mau. Berdoa, menyembah Tuhan dan tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan bagi Allah.
Kita juga dapat belajar bahwa Elia itu adalah “man of preparation”. Dia menyiapkan seorang Elisa untuk melanjutkan apa yang Tuhan taruh.
Pesan mimbar ini disampaikan oleh Pdt. Dr. Yusuf Hanny Setiawan, MBA dalam ibadah Kingdom Family Service tanggal 21 Januari 2024.