Terjebak Rutinitas?
BeritaMujizat.com – Renungan – Tuhan bahkan bukan mencari lagu-lagu yang indah, Dia mencari penyembah, orang-orang yang menyembahNya dalam roh dan kebenaran. Terkadang kita hidup di dunia ini, kita tidak sadar bahwa telah terjebak dalam rutinitas agamawi.
When God created us, He made kids, not a choir; family members, not church members. He’s into love, not liturgy. Too often we make worship simply a segment of a service, rather than a time to become intimate with Jesus. (Pleasure of His Company – Dutch Sheets)
Kalimat di atas adalah salah satu kutipan dari tulisan Dutch Sheets tentang bagaimana Tuhan merindukan kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Kita tidak sekedar diciptakan untuk terjebak dalam rutinitas belaka. Tuhan merindukan kita, anak-anak yang dikasihi-Nya.
Kita tidak sadar telah terjebak dalam ‘kebiasaan’ berdoa, ‘kebiasaan’ memuji, ‘kebiasaan’ beribadah. Pada akhirnya ‘kebiasaan’ inilah yang membuat kita jadi terbiasa dan kehilangan esensi sebenarnya dari doa kita, ibadah kita dan penyembahan kita.
Padahal jika kita melihat lebih dalam, bukan kebiasaan-kebiasaan yang sekedar menjadi rutinitas yang sedang dicari Tuhan. Tapi IA mencari pribadi kita.
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Yohanes 4:23
Bacaan: Yohanes 4:1-42
Tuhan mencari hati kita, hidup kita, Tuhan mencari anak-Nya, bukan mencari kegiatannya. Mari renungkan firman Tuhan hari ini dan mulai menjadikan hidup kita sebagai pribadi yang Tuhan mau. Supaya ketika Tuhan mencari, Dia mendapati hidup kita.
Bukan sekedar sebagai orang-orang yang bertugas dalam peribadatan, orang-orang yang terjebak dalam rutinitas keagamaan. Tapi sebagai anak-Nya yang memiliki hubungan pribadi yang indah dengan-Nya.
Tuhan menemukan kita di waktu-waktu yang intim dan indah dengan-Nya. Bukan sekedar ibadah yang biasa dan berlalu begitu saja, namun waktu-waktu intim dimana kita semakin erat dengan pribadi-Nya.
PERENUNGAN
Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan hari-hari ini? Apakah sekedar hubungan formal yang terjebak rutinitas?
Ataukah, hubungan yang erat dan penuh kasih, hingga kita mengerti hati-Nya?
DOA
“Tuhan yang baik, kami bersyukur atas kasih-Mu dalam hidup kami. Kami mau masuk dalam hubungan
yang intim dan erat dengan-Mu. Tolong kami untuk tidak terjebak dalam rutinitas belaka. Namun kami
mau semakin hari kami semakin erat dengan hati-Mu. Kami mau menjadi anak-Mu. Dalam nama Yesus
kami berdoa, amin.”
Penulis : Adinda