Survei DTS Pilpres 2024: Ganjar Unggul 28,7%, disusul Anis dan Prabowo
BeritaMujizat.com – Poleksosbud – Pemerintah, DPR, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menyepakati tanggal pemungutan suara Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024. Pemilu akan digelar 14 Februari, sedangkan pilkada dihelat 27 November.
Keputusan itu diambil pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (24/1/2022). Tiga pihak menyetujui usulan yang dibawa KPU dalam rapat tersebut.
Belum lama ini publik kembali digegerkan dengan isu penundaan pemilu yang diusulkan oleh sejumlah elit partai politik. Isu tersebut kemudian direspon dari berbagai sudut pandang oleh berbagai kalangan.
Kendati demikian, sejumlah nama besar telah digadang-digadang untuk masuk dalam bursa (Pemilihan Presiden) Pilpres 2024. Bahkan belakangan ini sejumlah lembaga survei mulai gencar melakukan survei terkait kandidat presiden atau calon presiden pada Pemilu 2024.
Melansir detik.com, Digital Theatre Systems (DTS) Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei terbaru elektabilitas kandidat calon presiden di Pemilu 2024. Survei itu dilaksanakan pada 7-20 Februari 2022 dengan melibatkan 2.060 responden yang dipilih acak di 34 provinsi.
Metodologi survei dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,1 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Wawancara dilakukan secara langsung kepada para responden dann kuesioner terstruktur yang terprogram dengan CAPI smartphone.
Hasilnya, Ganjar Pranowo di urutan pertama, Anies Baswedan kedua, dan Prabowo Subianto mengikuti di posisi ketiga.
Hasil survei elektabilitas tokoh jika pilpres diadakan saat ini sebagai berikut:
1. Ganjar Pranowo 28,7%
2. Anies Baswedan 20,4%
3. Prabowo Subianto 18,0%
4. Ridwan Kamil 7,4%
5. Sandiaga Uno 5,0%
6. Basuki Tjahaja Purnama 3,8%
7. Agus Harimurti Yudhoyono 2,7%
8. Tri Rismaharini 3,2%
9. Gatot Nurmantyo 1,2%
10. Andika Perkasa 1,2%
11. Erick Thohir 0,8%
12. Puan Maharani 0,6%
13. Khofifah Indraparawansah 0,5%
14. Budi Gunawan 0,2%
15. Airlangga Hartarto 0,3%
16. Yaqut Cholil Qoumas 0,1%
17. Tito Karnavian 0,2%
18. Muhaimin Iskandar 0,2%
19. Bambang Soesatyo 0,2%
20. Ahmad Syaikhu 0,2%
21. K.H Yahya Kholil Staquf 0,1%
Hasil survei itu menampilkan terjadinya perubahan elektabilitas pada beberapa tokoh dibandingkan survei serupa yang dilakukan Oktober 2021 lalu. Ganjar Pranowo mengalami Peningkatan signifikan disusul Anies baswedan dan Prabowo Subianto.
Pada Oktober 2021, elektabilitas Ganjar hanya 20,4% sedangkan pada Februari 2022 meningkat menjadi 28,7%. Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan juga terekam meningkat dari 16,6% di Oktober 2021, tapi pada Februari 2022 menjadi 20,4%.
Namun demikian ada penurunan elektabilitas yang terjadi pada beberapa tokoh. Prabowo Subianto salah satu yang mengalami penurunan dari yang awalnya pada Oktober 2021 sebesar 20,2%, lalu menjadi 18% pada Februari 2022. Hal serupa juga terjadi pada Sandiaga Uno yang mengalami penurunan elektabilitas dari 5,2% menjadi 5,0%.
“Kalau kita lihat, perhatikan di sini, dibanding survei tahun lalu Oktober 2021, dan Februari 2022, ada perubahan peringkat dari sisi elektabilitas top of mind, Ganjar dan Anies tokoh yang saya lihat punya peningkatan signifikan di sini, Prabowo merupakan salah satu kandidat yang dari sisi elektabilitas top of mind mengalami sedikit penurunan,” ungkap Direktur Eksekutif DTS Indonesia Ainul Huda saat memaparkan survei, Selasa (1/3/2022).
Penurunan juga terekam terjadi pada beberapa tokoh lainnya. Agus Harimurti Yudhoyono dan Tri Rismaharini juga mengalami penurunan elektabilitas dibanding survei Oktober lalu.
“Sandi juga kira-kira nggak banyak berubah bahkan cenderung menurun, Agus Harimurti Yudhoyono juga cenderung menurun, Ibu Risma juga menurun,” kata Huda.